Terima Kasih Atas Kunjungan Anda di Blog Kami

Saturday 2 May 2020

Kebaikan dan Hikmah Bulan Ramadhan


“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu yang hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. Dan barangsiapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain” (QS. Al-Baqarah: 185)
Ayat di atas adalah salah satu yang menunjukkan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang memiliki banyak keutamaan. Keutamaan bulan Ramadhan tentu saja akan dapat dirasakan oleh mereka yang melakukan puasa, bukan yang tidak.
Hal ini sebagaimana disampaikan dari Rasulullah SAW, ”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.”
Untuk itu, sebagai bulan yang istimewa, tentunya bulan Ramadhan memiliki banyak hikmah dan kebaikan yang bisa dipetik. Berikut adalah beberapa hikmah Ramadhan yang dapat kita petik.
Kebaikan dan Hikmah Bulan Ramadhan 
Ada banyak sekali kebaikan dan hikmah yang didapatkan saat bulan Ramadhan. Tentu saja hikmah dan kebaikan ini berbeda-beda setiap orang tergantung dari pengalaman spiritual masing-masing. Namun, hikmah-hikmah ini adalah hal-hal yang dapat diambil secara umum dari adanya bulan Ramadhan.
1.      Pahala Berlipat Ganda
Bulan ramadhan adalah bulan yang berlipat Ganda akan pahala. Bulan Ramadhan adalah saat yang tepat untuk membiasakan diri beribadah. Untuk itu, tidak salah jika Allah memberikan pahala yang dilipatgandakan saat bulan ini. Ditambah lagi dengan aktivitas puasa ramadhan, tentu menjadi suatu proses melatih kesabaran.
Di bulan ini, tentu saat yang tepat untuk membiasakan diri beribadah dengan motivasi yang besar. Tentu ramadhan tidak datang setiap bulan, untuk itu kesempatan ini harus benar-benar dioptimalkan oleh seluruh ummat islam di dunia.
Hal ini sebagaimana disampaikan dalam hadist berikut,
Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi” (HR. Muslim)
2.      Malam Lailatul Qadar
Malam lailatul qadar adalah malam saat diturunkannya Al-Quran. Untuk itu, keutamaan ini berada di bulan Ramadhan. Malam lailatul qadar adalah malam yang dimuliakan Allah dan beribadah di dalamnya seperti 1000 tahun beribadah. Al Quran di bulan ini adalah memiliki sejarah turunnya dan manusia diberikan cahaya kehidupan atas petunjuk Al-Quran yang diturunkan.
Hal ini sebagaimana Allah sampaikan dalam Al-Quran,
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. “ (QS Al Qadar 1-5)
Di Ayat lain, disampauikan pula mengenai malam turunnya Al-Quran. “Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Quran) pada suatu malam, dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan semua urusan yang penuh hikmah, yaitu urusan yang besar di sisi Kami” (QS Ad-Dhukhan : 3-5)
3.      Semangat Lebih Untuk Beribadah
Hikmah di bulan Ramadhan adalah kita akan memiliki semangat lebih untuk beribadah. Hal ini dapat dirasakan karena berbagai kegiatan di lingkungan, masjid, dan sekitar kita atau bahkan di media-media yang ada mengkondisikan itu untuk lebih banyak beribadah. Mungkin saat bulan biasa, masjid sepi dan menjadi ramai saat bulan Ramadhan. Hal ini tentunya menjadi semangat
4.      Lingkungan Menjadi Kondusif dan Religius
Lingkungan sekitar menjadi kondusif dan religius saat memasuki bulan Ramadhan. Acara-acara ceramah, spiritual, ibadah, kegiatan islam, tontonan banyak menampilkan religiusitas yang sangat tinggi. Bahkan mendadak artis-artis atau public figure pun turut meramaikan suasana ramadhan ini.
Andai saja setiap bulan adalah bulan Ramadhan tentu keberkahan dan ajaran islam akan semakin menancap di umat islam seluruh negeri.
5.      Saling Berbagi dan Memaafkan
Di bulan Ramadhan ini umat islam saling berbagi dan memaafkan, untuk itu situasi seperti ini jarang sekali didapatkan saat bulan-bulan biasa. Saat Ramadhan, orang-orang dengan mudah berbagi makanan, menyantuni anak yatim dan piatu, berbagi bingkisan dan saling membahagiakan. Sungguh indah jika hal tersebut terus menerus dijaga dan dipelihara walaupun bukan dalam bulan Ramadhan.
6.      Meningkatnya Ekonomi Islam
Dengan adanya bulan Ramadhan ini, ekonomi islam akan menjadi meningkat. Hal ini dikaenakan pembayaran zakat, infaq, sedekah, dan dana amal lainnya sangat banyak diberikan di bulan ramadhan ini oleh umat islam sebagai bentuk pembersihan harta dan melakukan amal perbuatan baik. Untuk itu menjadi berkah bagi peningkatan ekonomi islam.
Tentunya, zakat, infaq, sedekah, dan dana amal lainnya adalah sumber dari pembangunan ekonomi ummat. Biasanya ummat muslim menunggu hingga waktu ramadhan untuk dapat menyalurkannya. Sebetulnya tidak perlu menunggu ramadhan, walaupun memang momentum ramadhan adalah bulan yang pas untuk membersihkan diri, harta, dan jiwa kita. Ramadhan menjadi berkah bagi ummat islam karena adanya hal tersebut.
Jika dilihat dari berbagai hikmah yang ada, semua hikmah ramadhan menunjang pada tercapainya Tujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam sesuai dengan fungsi agama Dunia Menurut IslamSukses Menurut IslamSukses Dunia Akhirat Menurut Islam, dengan Cara Sukses Menurut Islam di muka bumi.
Sebagai pelatihannya, tentu berpuasa tidak hanya bisa dilakukan di bulan ramadhan. Ada banyak puasa sunnah yang bisa dilakukan di luar ramadhan, diantaranya adalah
·         Puasa Sunah Idul Adha
·         Puasa 1 Muharramya
·         Keutamaan Puasa Arafah
·         Puasa Senin Kamis
·         Keutamaan Puasa Daud



Monday 27 April 2020

Hikmah Berbakti kepada Orang Tua/ "Birrul Walidain"


Materi Ngaji Ramadhan 1441 H, kali ini mengangkat tema  “Birrulwalidain” atau “Berbakti kepada orangtua”. Seperti yang sudah disampaikan oleh abu Hurairah jika, berbakti kepada orangtua bisa menjadi sebab seseorang dimasukkan ke dalam surga.

Setiap manusia terlahir dengan adanya orangtua dan semua orang pasti memiliki orang tua baik yang masih ada bersama kita maupun yang sudah tiada. Orangtua dapat dikatakan sebagai orang yang paling berjasa dalam hidup kita karena setiap manusia ada karena orangtua dan orangtualah yang senantiasa menjaga dan merawat kita dari kecil. Islam sendiri adalah agama yang sangat menjunjung bakti kepada orangtua atau yang dikenal dengan istilah birrul walidain.

 

Pengertian Birrul Walidain

Berbuat baik kepada orang tua (birrul walidain) adalah memberi kebaikan atau berkhidmat kepada keduanya serta mentaati perintahnya (kecuali yang ma’siat) dan mendoakannya apabila keduanya telah wafat. Sebagaimana telah dijelaskan di dalam Firman Allah SWT yang berbunyi:

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) terhadap kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah, bahkan menyusukan pula selama kurang lebih 2 tahun. Maka dari itu bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu hanya kepada-Ku sajalah tempat kamu kembali”

 

Macam-Macam Birrul Walidain

Setelah kita mengetahui kewajiban kita sebagai anak untuk berbakti kepada orangtua, lalu hal apa sajakah yang wajib dilakukan? Berikut ada beberapa hal yang wajib kita lakukan terkait dengan birrul walidain:

1. Mentaati Perintahnya, Selama Perintah Itu Tidak Melanggar Perintah Allah

Bagi anak, mentaati perintah orangtua hukumnya adalah wajib. Entah itu perintah kecil seperti membuang sampah, membeli bumbu masak di warung, dan lain sebagainya. Perintah seperti apapun wajib kita lakukan. Khususnya perintah untuk beribadah atau yang berhubungan dengan perintah allah SWT.
Akan tetapi perlu diingat juga, jika perintah orang tua mendurhakai perintah Allah, maka kita berhak untuk tidak menjalankannya tanpa perlu mendebat orangtua. Seperti firman Allah berikut: “Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan aku sesutau yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya” (QS. Luqman:15)

2. Berbicara Dengan Lembut di Hadapan Mereka

Seringnya ketika kita sedang dalam keadaan lelah, dan orangtua menyuruh kita melakukan sesuatu, tanpa disengaja terkadang kita membantah perintah mereka dan ada juga yang berakhir dengan perdebatan. Padahal Allah SWT berfirman:
“Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia” (QS. Al-Israa’ : 23)

3. Mendahulukan Berbakti Kepada Ibu Daripada Ayah

Seorang laki-laki pernah bertanya kepada Rasulullah SAW: “Siapa yang paling berhak mendapatkan perlakuan baik dariku?” beliau menjawab: “Ibumu” , lalu laki-laki itu bertanya lagi: “Kemudian siapa lagi?” Beliau kembali menjawab: “Ibumu” Laki-laki itu kembali bertanya: “Lalu siapa lagi?” Beliau kembali menjawab: “Ibumu” Lalu siapa lagi? Tanyanya: “Ayahmu” jawab beliau (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548). Hadits ini tidak bermaksud untuk memerintahkan lebih mentaati ibu daripada ayah. Akan tetapi lebih mendahulukan berbuat baik kepada ibu, yaitu lebih bersikap lemah-lembut, lebih berperilaku baik, dan memberikan sikap yang lebih halus daripada ayah. Hal ini apabila keduanya berada diatas kebenaran.

 

Hikmah BerbaktiKepada Orang Tua

Sebagai anak, tentunya kita ingin membahagiakan kedua orang tua kita. Entah sudah berapa banyak utang budi kita sebagai anak kepada orang tua kita dari sejak di dalam kandungan hingga umur yang sudah dewasa sampai seperti sekarang ini. Sebesar apapun usaha yang kita lakukan tetap tidak bisa menggantikan pengorbanan yang telah orang tua lakukan kepada kita, jika berbuat kepada mereka bisa saja Anda mendapatkan hikmah berbakti kepada orang tua. Untuk itu berusahalah sebaik mungkin dan manfaatkan waktu yang ada punya untuk membahagiakan mereka walau hanya dengan cara yang sederhana.

Orang Tua Adalah Harta Paling Berharga

Mungkin bagi banyak orang, harta yang paling berharga dalam hidup adalah uang. Karena dengan uang kita akan dapat membeli apa pun yang kita inginkan, sehingga tercapai kepuasan yang maksimal. Selain uang, jabatan juga sangat diimpikan dan kadang kita juga rela melakukan apa pun demi mendapatkan posisi yang lebih tinggi. Terkadang orang yang mengejar kepuasan adalah orang-orang yang egois, mereka lebih memilih untuk mementingkan diri sendiri dari pada orang lain. Mereka merasa mampu untuk menyelesaikan semuanya dengan uang yang mereka miliki. Namun, saat mereka ada masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan uang, maka sengsaralah jiwa mereka.
Saat mereka butuh perhatian kasih sayang, uang tidak dapat memberikan semua itu. Karena uang bukan jaminan untuk kita mendapatkan kebahagiaan. Pada dasarnya, uang boleh melimpah tetapi bagaimanapun orang tua dan keluarga tetap menjadi tempat keluh kesah di saat kita lagi ditimpa musibah. Dan sesungguhnya, harta yang paling berharga dalam hidup kita adalah kedua orang tua dan juga keluarga yang kita miliki, mereka merupakan harta yang tidak ada bandingannya.

 

Hikmah Berbakti Pada  Orang Tua

Sebagai seorang anak kita harus senantiasa berbakti kepada kedua orang tua, entah itu saat kita belum menikah maupun sudah menikah. Karena berbakti kepada kedua orang tua merupakan kewajiban kita seumur hidup, yang tidak akan pernah luntur sampai kapanpun. Dengan berbakti kepada orang tua selain menjadi ladang pahala, tentunya dapat mendatangkan hikmah bagi kita yang menjalankannya. 

Berikut beberapa hikmah yang dapat kita rasakan dengan berbakti kepada kedua orang tua  :

1. Mendapatkan ridho dan rahmat Allah SWT

Ridho orang tua merupakan ridho Allah SWT juga, jadi jangan sampai Anda berbuat tidak baik kepada kedua orang tua Anda, sayangilah mereka sebaik mungkin karena tanpa mereka Anda tidak akan bisa menjadi seperti sekarang. Karena ridho orang tua adalah ridho Allah SWT juga. Sesuai dengan firman Allah SWT yang berbunyi : “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah engkau membentak keduanya dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.” (QS. Al Isra’/17: 23-24)


2. Di mudahkan segala urusan di dunia maupun di akhirat

Rasulullah sallallahualaihi wasallam bersabda “Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak memuliakan yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda serta yang tidak mengerti (hak) orang yang berilmu (agar diutamakan pandangannya).” (Riwayat Ahmad). Untuk itu jika kita senantiasa berbakti kepada kedua orang tua, percayalah bahwa segala urusan Anda baik di dunia maupun di akhirat akan dipermudah jalannya oleh Allah SWT.


3. Di mudahkan rezekinya di dunia

Salah satu perbuatan yang akan di lapangkan rezekinya yaitu dengan cara bersilaturrahmi. Sebagian orang menganggap bahwa silaturrahmi itu dilakukan dengan cara mengunjungi saudara, kerabat, sahabat, teman saja, padahal yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum kita berkunjung ke saudara dan sahabat yaitu kita silaturrahmi kepada kedua orang tua kita.
Dengan kita dekat dan sering silaturrahmi kepada kedua orang tua kita maka kita akan di mudahkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya. Perbuatan ini merupakan salah satu bentuk kita berbakti dan menghormati kedua orang tua. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi : “Ridho Allah terletak pada ridho orang tua, dan murka Allah terletak pada kemurkaan orang tua” (HR. Baihaqi).

4. Mendapatkan janji surga oleh Allah SWT

Mahfum hadits pernah bertanya kepada Nabi SAW, “Amalan apakah yang paling dicintai oleh Allah SWT? Beliau menjawab, “Sholat pada waktunya.” Aku berkata, “kemudian apa?” Beliau menjawab, “Berbakti kepada orang tua.” Aku berkata, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Kemudian jihad di jalan Allah.” (HR Bukhari). Dari hadits tersebut kita telah mengetahui bahwa janji Allah SWT sangat luar biasa kepada umatnya Anda cukup berbakti kepada kedua orang tua semasa beliau hidup sampai tiba saatnya meninggal, maka Allah SWT menjanjikan surga bagi Anda yang menjalankannya.

5. Dipanjangkan dan diberkahi umurnya

Siapa yang tak ingin  memiliki umur panjang di dunia? Tentu semua pastinya ingin, namun semuanya kembali kepada sang pencipta yaitu Allah SWT. Namun jangan khawatir Allah SWT telah memberikan kita kemudahan jika ingin memiliki umur panjang dan di berkahi kita hanya perlu berbakti kepada kedua orang tua kita dan selalu berusaha membuat mereka bahagia walau hanya dari cara yang sederhana. Mudah bukan?
Untuk itu sayangi dan bahagiakan lah kedua orang tua Anda selagi masih hidup, bahagia juga tidak harus dengan harta, cukup dengan cara sederhana seperti berkumpul dan mengobrol bersama hal tersebut dapat mendatangkan kebahagiaan pula bagi kita, karena kebahagiaan datang karena kita ciptakan. Semoga dengan hikmah yang begitu banyak kita dapatkan dengan berbakti kepada kedua orang tua, akan menjadi semangat kita untuk lebih membahagiakan mereka. Karena perlu diingat mereka adalah harta yang paling berharga di hidup kita.

Demikian pengertian dan macam-macam birrul walidain serta hikmah berbakti kepada orang tua. Semoga sebagai seorang umat islam yang senantiasa beriman kepada Allah SWT, kita dapat selalu berbuat baik dan berbakti kepada orangtua. Amin

Sumber : umroh.com


NB : Silahkan berikan komentar di bawah sebagai bentuk absensi telah membaca dan memahami materi ini dengan menulis "nama" dan "kelas" di kolom komentar.