Materi Ngaji Ramadhan 1441 H, kali
ini mengangkat tema “Birrulwalidain” atau “Berbakti kepada orangtua”.
Seperti yang sudah disampaikan oleh abu Hurairah jika, berbakti kepada orangtua
bisa menjadi sebab seseorang dimasukkan ke dalam surga.
Setiap manusia terlahir dengan adanya orangtua dan semua orang pasti memiliki orang tua baik yang masih ada bersama kita maupun yang sudah tiada. Orangtua dapat dikatakan sebagai orang yang paling berjasa dalam hidup kita karena setiap manusia ada karena orangtua dan orangtualah yang senantiasa menjaga dan merawat kita dari kecil. Islam sendiri adalah agama yang sangat menjunjung bakti kepada orangtua atau yang dikenal dengan istilah birrul walidain.
Pengertian Birrul Walidain
Berbuat baik kepada orang tua
(birrul walidain) adalah memberi kebaikan atau berkhidmat kepada keduanya serta
mentaati perintahnya (kecuali yang ma’siat) dan mendoakannya apabila keduanya
telah wafat. Sebagaimana telah dijelaskan di dalam Firman Allah SWT yang
berbunyi:
“Dan Kami perintahkan kepada
manusia (berbuat baik) terhadap kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya
dalam keadaan lemah yang bertambah, bahkan menyusukan pula selama kurang lebih
2 tahun. Maka dari itu bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu
hanya kepada-Ku sajalah tempat kamu kembali”
Macam-Macam
Birrul Walidain
Setelah kita
mengetahui kewajiban kita sebagai anak untuk berbakti kepada orangtua, lalu hal
apa sajakah yang wajib dilakukan? Berikut ada beberapa hal yang wajib kita
lakukan terkait dengan birrul walidain:
1. Mentaati
Perintahnya, Selama Perintah Itu Tidak Melanggar Perintah Allah
Bagi anak, mentaati perintah orangtua
hukumnya adalah wajib. Entah itu perintah kecil seperti membuang sampah,
membeli bumbu masak di warung, dan lain sebagainya. Perintah seperti apapun
wajib kita lakukan. Khususnya perintah untuk beribadah atau yang berhubungan
dengan perintah allah SWT.
Akan tetapi perlu diingat juga, jika
perintah orang tua mendurhakai perintah Allah, maka kita berhak untuk tidak
menjalankannya tanpa perlu mendebat orangtua. Seperti firman Allah berikut:
“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan aku sesutau yang
tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya”
(QS. Luqman:15)
2. Berbicara
Dengan Lembut di Hadapan Mereka
Seringnya ketika kita sedang dalam
keadaan lelah, dan orangtua menyuruh kita melakukan sesuatu, tanpa disengaja
terkadang kita membantah perintah mereka dan ada juga yang berakhir dengan
perdebatan. Padahal Allah SWT berfirman:
“Maka sekali-kali janganlah kamu
mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah
kepada mereka perkataan yang mulia” (QS. Al-Israa’ : 23)
3. Mendahulukan
Berbakti Kepada Ibu Daripada Ayah
Seorang laki-laki pernah bertanya
kepada Rasulullah SAW: “Siapa yang paling berhak mendapatkan perlakuan baik
dariku?” beliau menjawab: “Ibumu” , lalu laki-laki itu bertanya lagi: “Kemudian
siapa lagi?” Beliau kembali menjawab: “Ibumu” Laki-laki itu kembali bertanya:
“Lalu siapa lagi?” Beliau kembali menjawab: “Ibumu” Lalu siapa lagi? Tanyanya:
“Ayahmu” jawab beliau (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548). Hadits ini tidak bermaksud untuk memerintahkan lebih mentaati ibu daripada ayah. Akan
tetapi lebih mendahulukan berbuat baik kepada ibu, yaitu lebih bersikap
lemah-lembut, lebih berperilaku baik, dan memberikan sikap yang lebih halus
daripada ayah. Hal ini apabila keduanya berada diatas kebenaran.
Hikmah BerbaktiKepada Orang Tua
Sebagai anak, tentunya kita ingin membahagiakan kedua orang
tua kita. Entah sudah berapa banyak utang budi kita sebagai anak kepada orang
tua kita dari sejak di dalam kandungan hingga umur yang sudah dewasa sampai
seperti sekarang ini. Sebesar apapun usaha yang kita lakukan tetap tidak bisa menggantikan
pengorbanan yang telah orang tua lakukan kepada kita, jika berbuat kepada
mereka bisa saja Anda mendapatkan hikmah berbakti kepada orang tua. Untuk itu
berusahalah sebaik mungkin dan manfaatkan waktu yang ada punya untuk
membahagiakan mereka walau hanya dengan cara yang sederhana.
Orang Tua Adalah Harta Paling Berharga
Mungkin
bagi banyak orang, harta yang paling berharga dalam hidup adalah uang. Karena
dengan uang kita akan dapat membeli apa pun yang kita inginkan, sehingga
tercapai kepuasan yang maksimal. Selain uang, jabatan juga sangat diimpikan dan
kadang kita juga rela melakukan apa pun demi mendapatkan posisi yang lebih
tinggi. Terkadang orang yang mengejar kepuasan adalah orang-orang yang egois,
mereka lebih memilih untuk mementingkan diri sendiri dari pada orang lain.
Mereka merasa mampu untuk menyelesaikan semuanya dengan uang yang mereka
miliki. Namun, saat mereka ada masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan
uang, maka sengsaralah jiwa mereka.
Saat
mereka butuh perhatian kasih sayang, uang tidak dapat memberikan semua itu.
Karena uang bukan jaminan untuk kita mendapatkan kebahagiaan. Pada dasarnya,
uang boleh melimpah tetapi bagaimanapun orang tua dan keluarga tetap menjadi
tempat keluh kesah di saat kita lagi ditimpa musibah. Dan sesungguhnya, harta
yang paling berharga dalam hidup kita adalah kedua orang tua dan juga keluarga
yang kita miliki, mereka merupakan harta yang tidak ada bandingannya.
Hikmah Berbakti Pada Orang Tua
Sebagai
seorang anak kita harus senantiasa berbakti kepada kedua orang tua, entah itu
saat kita belum menikah maupun sudah menikah. Karena berbakti kepada kedua
orang tua merupakan kewajiban kita seumur hidup, yang tidak akan pernah luntur
sampai kapanpun. Dengan berbakti kepada orang tua selain menjadi ladang pahala,
tentunya dapat mendatangkan hikmah bagi kita yang menjalankannya.
Berikut beberapa hikmah yang dapat kita rasakan dengan berbakti kepada kedua orang tua :
Berikut beberapa hikmah yang dapat kita rasakan dengan berbakti kepada kedua orang tua :
1. Mendapatkan ridho dan rahmat Allah SWT
Ridho orang tua merupakan ridho Allah
SWT juga, jadi jangan sampai Anda berbuat tidak baik kepada kedua orang tua
Anda, sayangilah mereka sebaik mungkin karena tanpa mereka Anda tidak akan bisa
menjadi seperti sekarang. Karena ridho orang tua adalah ridho Allah SWT juga.
Sesuai dengan firman Allah SWT yang berbunyi : “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain
Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang diantara
keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka
sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan
janganlah engkau membentak keduanya dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan
yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang
dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua
telah mendidik aku pada waktu kecil.” (QS. Al Isra’/17: 23-24)
2. Di mudahkan segala urusan di dunia
maupun di akhirat
Rasulullah sallallahualaihi wasallam
bersabda “Tidak termasuk golongan kami
orang yang tidak memuliakan yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda serta
yang tidak mengerti (hak) orang yang berilmu (agar diutamakan
pandangannya).” (Riwayat Ahmad). Untuk itu jika kita
senantiasa berbakti kepada kedua orang tua, percayalah bahwa segala urusan Anda
baik di dunia maupun di akhirat akan dipermudah jalannya oleh Allah SWT.
3. Di mudahkan rezekinya di dunia
Salah satu perbuatan yang akan di
lapangkan rezekinya yaitu dengan cara bersilaturrahmi. Sebagian orang
menganggap bahwa silaturrahmi itu dilakukan dengan cara mengunjungi saudara,
kerabat, sahabat, teman saja, padahal yang harus dilakukan terlebih dahulu
sebelum kita berkunjung ke saudara dan sahabat yaitu kita silaturrahmi kepada kedua
orang tua kita.
Dengan kita dekat dan sering
silaturrahmi kepada kedua orang tua kita maka kita akan di mudahkan rezekinya
dan dipanjangkan umurnya. Perbuatan ini merupakan salah satu bentuk kita
berbakti dan menghormati kedua orang tua. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW
yang berbunyi : “Ridho
Allah terletak pada ridho orang tua, dan murka Allah terletak pada kemurkaan
orang tua” (HR.
Baihaqi).
4. Mendapatkan janji surga oleh Allah
SWT
Mahfum hadits pernah bertanya kepada
Nabi SAW, “Amalan
apakah yang paling dicintai oleh Allah SWT? Beliau menjawab, “Sholat pada
waktunya.” Aku berkata, “kemudian apa?” Beliau menjawab, “Berbakti kepada orang
tua.” Aku berkata, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Kemudian jihad di jalan
Allah.” (HR
Bukhari). Dari hadits tersebut kita telah mengetahui bahwa janji Allah SWT
sangat luar biasa kepada umatnya Anda cukup berbakti kepada kedua orang tua
semasa beliau hidup sampai tiba saatnya meninggal, maka Allah SWT menjanjikan
surga bagi Anda yang menjalankannya.
5. Dipanjangkan dan diberkahi umurnya
Siapa yang tak ingin memiliki
umur panjang di dunia? Tentu semua pastinya ingin, namun semuanya kembali
kepada sang pencipta yaitu Allah SWT. Namun jangan khawatir Allah SWT telah
memberikan kita kemudahan jika ingin memiliki umur panjang dan di berkahi kita
hanya perlu berbakti kepada kedua orang tua kita dan selalu berusaha membuat
mereka bahagia walau hanya dari cara yang sederhana. Mudah bukan?
Untuk itu sayangi dan
bahagiakan lah kedua orang tua Anda selagi masih hidup, bahagia juga tidak
harus dengan harta, cukup dengan cara sederhana seperti berkumpul dan mengobrol
bersama hal tersebut dapat mendatangkan kebahagiaan pula bagi kita, karena
kebahagiaan datang karena kita ciptakan. Semoga dengan hikmah yang begitu
banyak kita dapatkan dengan berbakti kepada kedua orang tua, akan menjadi
semangat kita untuk lebih membahagiakan mereka. Karena perlu diingat mereka
adalah harta yang paling berharga di hidup kita.
Demikian pengertian dan macam-macam birrul walidain serta hikmah berbakti kepada orang tua. Semoga sebagai seorang umat islam yang senantiasa beriman kepada Allah SWT, kita dapat selalu berbuat baik dan berbakti kepada orangtua. Amin
Demikian pengertian dan macam-macam birrul walidain serta hikmah berbakti kepada orang tua. Semoga sebagai seorang umat islam yang senantiasa beriman kepada Allah SWT, kita dapat selalu berbuat baik dan berbakti kepada orangtua. Amin
Sumber : umroh.com
NB : Silahkan berikan komentar di bawah sebagai bentuk absensi telah membaca dan memahami materi ini dengan menulis "nama" dan "kelas" di kolom komentar.