Terima Kasih Atas Kunjungan Anda di Blog Kami

Wednesday 2 May 2012

RPP Fisika SMK Berkarakter



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
NOMOR  01

Sekolah                                   : SMK ...............
Mata Pelajaran                      : FISIKA
Tingkat / Semester                : XII / 5
Pertemuan                             : 1, 2
Alokasi Waktu                                   : 6x45’
Standar Kompetensi             : Menerapkan prinsip kerja peralatan Optik
Kode Kompetensi                  : 12
Kompetensi Dasar                 : 12.1 Memahami ciri-ciri cermin dan lensa
Indikator                                :
1.      Menyebutkan sifat bayangan yang dibentuk cermin
2.      Membuktikan hukum pemantulan  melalui percobaan
3.      Menunjukkan sikap kerja sama dalam kelompok
4.      Menunjukkan sikap komunikatif dalam menyampaikan hasil kerja kelompok
5.      Menggambarkan pembentukan bayangan pada cermin
6.      Menunjukkan sikap tekun mencari informasi dari buku
7.      Menunjukkan sikap tidak bergantung pada orang lain dalam mengerjakan tugas
8.      Membuktikan hukum Snellius tentang pembiasan melalui percobaan
9.      Menggambarkan pembentukan bayangan pada lensa
10.  Menyebutkan sifat bayangan yang dibentuk lensa

 

    A.     Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1 :
1.      Melalui praktikum dan pengkajian pustaka peserta didik dapat memahami ciri-ciri cermin
2.      Peserta didik mampu menunjukkan sikap positif seperti kerja sama, komunikatif,  gemar membaca dan mandiri
Pertemuan 2
1.         Melalui praktikum dan pengkajian pustaka peserta didik dapat memahami ciri-ciri lensa
2.         Peserta didik mampu menunjukkan sikap positif seperti kerja sama, komunikatif,  gemar membaca dan mandiri

      B.      Materi Ajar

1.      Sebuah benda di depan cermin datar, akan dipantulkan oleh cermin itu dan menghasilkan bayangan yang bersifat : maya, sama besar dengan benda, sama tegak, menghadap berlawanan arah terhadap bendanya dan jarak benda terhadap cermin sama dengan jarak bayangan terhadap cermin.




2.      Pada cermin cekung berlaku :

-          Benda di ruang I (antara O dan F ) bayangan di ruang IV bersifat maya, tegak diperbesar
-          Benda di ruang II ( antara F dan P ) bayangan di ruang III bersifat nyata, terbalik, diperbesar
-          Benda di ruang III ( antara P dan  ) bayangan di ruang II bersifat  nyata, terbalik, diperkecil.
-          Benda di ruang IV ( antara O dan  ) bayangan di ruang I bersifat maya, tegak, diperkecil.
-          Benda di P, bayangan di P juga bersifat nyata, terbalik, sama besar

3.      Sifat cermin cembung :
Benda yang diletakkan di depan sebuah cermin cembung selalu terbentuk bayangan maya, di belakang cermin, tegak dan diperkecil

4.      Hukum Snellius tentang  pemantulan :
                                                 Garis normal

                     Sinar datang              i0   r0    sinar pantul 


ü  Sinar datang, sinar pantul dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar
ü  Sudut datang (i0) sama dengan sudut pantul (r0)
 

5.      Tiga sinar istimewa pada cermin cekung
ü  Sinar datang sejajar sumbu utama cermin akan dipantulkan melalui titik fokus
ü  Sinar datang melalui fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
ü  Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan dipantulkan kembali melalui titik pusat

6.      Tiga sinar istimewa pada cermin cembung
ü  Sinar datang sejajar sumbu utama cermin dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus
ü  Sinar datang menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama
ü  Sinar datang menuju titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan kembali seolah-olah berasal dari titik pusat kelengkungan

7.       Hukum Snellius tentang Pembiasan
ü  Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada sebuah bidang datar
ü  Sinar datang dari medium kurang rapat dibiaskan mendekati garis normal (gb a) Sebaliknya apabila sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat dibiaskan menjauhi garis normal (gb b)
Hal khusus : apabila sinar datang itu tegak lurus bidang batas, tidak dibiaskan melainkan diteruskan
                     N                                                                                                              N
n1                         n2>n1                       n1                       n1<n1                                            

n2                                                         n2

                (gb a)                                                   (gb b)


8.      Sinar istimewa pada lensa cembung
ü  Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus
ü  Sinar yang melalui titik fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama
ü  Sinar yang melalui pusat lensa tidak dibiaskan
           +                                             +                                        +

F2                   F1                     F2                     F1               F2                     F1

 
9.      Sifat lensa cembung
Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal daripada bagian pinggirnya. Pembiasan pada lensa cembung selalu bersifat mengumpul (konvergen)
Benda yang diletakkan di depan 2F2 mempunyai bayangan yang bersifat nyata, terbalik, diperkecil.
Benda yang diletakkan di 2F2 mempunyai bayangan yang bersifat nyata, terbalik, sama besar

10.  Sinar istimewa pada lensa cekung
ü  Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal berasal dari titik fokus
ü  Sinar yang seolah-olah menuju titik fokus dibiaskan sejajar sumbu utama
ü  Sinar yang menuju pusat lensa tidak dibiaskan
 
                    Fi                        F2                  F1                         F2               F1                            F2         

11.  Sifat lensa cekung
Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tipis daripada bagian pinggirnya. Pembiasan pada lensa cekung selalu bersifat menyebar (divergen).
Benda yang diletakkan di depan lensa cekung selalu menghasilkan bayangan maya, tegak, diperkecil.

C.      Metode Pembelajaran
1.      Tanya jawab
2.      Praktikum
3.      Presentasi
4.      Pemberian tugas

D.     Langkah-langkah Pembelajaran
1.      Pertemuan Pertama
1.1  Kegiatan Awal (10 menit)
1.1.1.       -     Guru memasuki kelas dan mengucapkan salam
-          Bersama-sama dengan peserta didik membaca doa
-          Mengecek kehadiran peserta didik
-          Guru menanyakan keberadaan/keadaan peserta didik
-          Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
-          Peserta didik dibagi atas beberapa kelompok ( 1 kelompok  6orang )
1.1.2.      Apersepsi menggunakan pemahaman cermin di SLTP dengan metode tanya jawab ringan
-          Setiap pagi kita selalu bercermin, apa yang kalian lihat pada cermin ? Tentu bayangan diri kalian.
-          Bagaimana sifat-sifatnya ?
-          Ketika kalian  sudah berangkat sekolah, ada di antara kalian yang naik kendaraan. Kendaraan bermotor tersebut dilengkapi dengan spion, apa gunanya ?
-          Bagaimana bayangan yang ada di dalamnya ?

1.1.3.      Motivasi dibangkitkan melalui small experimental berupa penggunaan sendok dan cermin datar. Tujuannya untuk mengetahui bayangan yang dibentuk oleh cermin datar, cembung dan cekung.

1.2 Kegiatan Inti (115 menit)
      1.2.1    Eksplorasi
1.2.1.1      Dalam kelompok peserta didik melakukan percobaan dengan menggunakan kit optik untuk membuktikan hukum pemantulan dengan langkah kerja terlampir. (kerja sama)
1.2.1.2      Peserta didik diberi kesempatan membaca literatur sinar istimewa pada cermin cekung dan cembung (gemar membaca)

1.2.2    Elaborasi
1.2.2.1      Dalam kelompok peserta didik membuat laporan percobaan (kerjasama)
                 Setiap kelompok mempresentasikan hasil percobaan di depan kelas (komunikatif)
1.2.2.2      Peserta didik  secara individu menggambar pembentukan bayangan pada cermin cekung berdasarkan sinar istimewa dan menyebutkan sifat bayangannya (mandiri)
1.2.2.3      Peserta didik secara individu menggambar pembentukan bayangan pada cermin cembung berdasarkan sinar istimewa dan menyebutkan sifat bayangannya (mandiri)

1.2.3    Konfirmasi
1.2.3.1      Guru memberi penguatan hasil pekerjaan peserta didik
1.2.3.2      Guru memberikan penilaian
1.2.3.3      Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan

1.3  Kegiatan Akhir (10 menit)
1.3.1    Review           Bersama dengan peserta didik menyimpulkan hasil
                                    pembelajaran
1.3.2    Penugasan      berupa tugas terstruktur menggambar bayangan
                                                yang dibentuk oleh cermin cekung dan cembung dan
                                                dikumpulkan pada pertemuan berikutnya
1.3.3    Refleksi:          peserta didik mengungkapkan kesan terhadap pentingnya
                                    mempelajari cermin  
1.3.4    Antisipatif      Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada
                                                pertemuan berikutnya yaitu pembiasan cahaya


2.         Pertemuan Kedua
2.1  Kegiatan Awal ( 10 menit )
2.1.1        -        Guru memasuki kelas dan mengucapkan salam
-                 Bersama-sama dengan peserta didik membaca doa
-                 Guru mengecek kehadiran peserta didik
-                 Guru membahas tugas mandiri terstruktur  yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya
-                 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
-                 Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok ( 1 kelompok  6 orang )
2.1.2        Apersepsi menggunakan pemahaman lensa di SLTP dengan metode tanya jawab ringan
-                 Pernahkah kalian mengamati kedalaman kolam, misal kolam renang yang airnya tampak tenang ?
-                 Bagaimana kedalamannya ?
-                 Permukaan dasar akan tampak lebih dangkal dibandingkan dengan kedalaman yang sesungguhnya

2.1.3        Motivasi dibangkitkan melalui penggunaan gelas, air, pensil. Tujuannya untuk membuktikan sinar yang menuju medium yang berbeda kerapatannya akan dibiaskan
Cobalah celupkan pensil pada air di gelas dan amati ! Pensil akan tampak patah di permukaan air.
Fenomena semua peristiwa tersebut akan terjawab dengan mengikuti materi bahasan tentang pembiasan cahaya.

2.2  Kegiatan Inti ( 115 menit )
2.2.1.  Eksplorasi
2.2.1.1      Dalam kelompok peserta didik melakukan percobaan dengan menggunakan kit optik untuk membuktikan hukum pembiasan dengan langkah kerja terlampir (Kerja sama)
2.2.1.2      Peserta didik diberi kesempatan membaca literatur tentang sinar istimewa pada lensa cembung dan cekung (Gemar membaca)

2.2.2.  Elaborasi
2.2.2.1      Dalam kelompok peserta didik membuat laporan percobaan
                 Setiap kelompok mempresentasikan hasil percobaan di depan kelas (komunikatif)
2.2.2.2      Peserta didik menggambar pembentukan bayangan pada lensa cembung berdasarkan sinar istimewa
                 Peserta didik menyebutkan sifat bayangannya (mandiri)
2.2.2.3      Peserta didik menggambar pembentukan bayangan pada lensa cekung berdasarkan sinar istimewa
                 Peserta didik menyebutkan sifat bayangannya (mandiri)


2.2.3   Konfirmasi
2.2.3.1   Guru memberi penguatan hasil pekerjaan peserta didik
2.2.3.2   Guru menilai pekerjaan peserta didik

2.3  Kegiatan Akhir ( 10 menit )
2.3.1. Review            Bersama dengan peserta didik menyimpulkan hasil
                                  pembelajaran             Pembiasan
  2.3.2. Penugasan      berupa tugas  terstruktur menggambar bayangan
                                                yang dibentuk oleh lensa cembung dan lensa cekung
                                  dikumpulkan pada pertemuan berikutnya
2.3.3. Refleksi           peserta didik mengungkapkan kesan terhadap pentingnya
                                  mempelajari lensa 
2.3.4. Antisipatif      Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada
                                               pertemuan berikutnya tentang penggunaan hukum
                                   pemantulan dan pembiasan


E.      Alat/Bahan/Sumber Belajar
1.      Suratman, M. 2006. Memahami Fisika 2 SMK Kelas XI. Bandung : Armico.              Hal 151 – 158
2.      Rumiyanti. 2011. Modul Fisika TK XII. Temanggung : SMK N 1 Jumo. Hal 6 – 8
3.      LKS Hukum Pemantulan Cahaya
4.      LKS Hukum Pembiasan Cahaya
5.      Kit Optik

F.       Penilaian Hasil Belajar
1.      Teknik                    : 1.1 Tes lisan
1.2  Tes praktik
1.3  Penugasan

2.      Bentuk Instrumen  : 2.1 Butir soal tes lisan
2.2  Tes Uji Petik Kerja
2.3  Lembar Tugas Terstruktur

1.     PEDOMAN PENSKORAN INDIKATOR 1
KEGIATAN 1 Oral Test Type
SKOR
1.      Menyebutkan sifat bayangan yang dibentuk cermin berdasarkan bahan ajar
100
Tes lisan ( mengungkapkan sifat cermin )
1.    Sebutkan sifat bayangan yang dibentuk cermin datar !
2.    Sebutkan sifat bayangan yang dibentuk cermin cekung jika benda diletakkan di ruang 1
3.    Sebutkan sifat bayangan yang dibentuk cermin cembung !
Kunci :
1.      Maya, tegak, sama besar
2.      Maya, tegak, diperbesar
3.      Maya, tegak, diperkecil

2.     PEDOMAN PENSKORAN INDIKATOR 2
KEGIATAN 4 Experiment Report
SKOR
2.       Membuktikan hukum pemantulan melalui percobaan

100
Buktikan hukum pemantulan melalui percobaan dengan menggunakan kit optik dengan langkah sebagai berikut :
1.      Susunlah alat-alat yang diperlukan seperti gambar 1 di bawah ini, berurutan dari kiri sumber cahaya, lensa, diafragma, meja optik. Letakkan kertas di atas meja optik kemudian tarik dua garis berpotongan tegak lurus di tengah-tengah kertas dan letakkan cermin kombinasi di atasnya. Lensa dipasang di sebelah kiri celah. Buat jarak lensa 10 cm dari sumber cahaya. Aturlah lampu sehingga filamennya pada posisi tegak.





                                          Gambar rancangan percobaan



2.      Hubungkan catu daya ke sumber tegangan PLN. Pastikan catu daya dalam keadaan mati
3.      Pilih tegangan keluaran (out put) catu daya 12 V dengan memutar tombol pemilih tegangan seperti pada gambar 2
4.      Hubungkan sumber cahaya ke catu daya
5.      Nyalakan sumber cahaya, usahakan agar berkas sinar yang tampak di atas kertas setajam (sejelas) mungkin. Jika perlu dekatkan meja optik ke lensa.
6.      Letakkan cermin kombinasi di atas kertas lalu putar kertas bersama-sama dengan cermin. Sambil diputar usahakan agar sinar tetap jatuh di titik O dan sinar yang datang dari sumber cahaya membentuk sudut (d) dengan garis ON (lihat gambar)
7.      Tandailah arah sinar datang ke cermin dengan menggunakan dus titik atau tanda silang (lihat gambar 3)
8.      Dengan cara yang sama tandai arah sinar yang dipantulkan oleh cermin (lihat gambar 3).
9.      Pindahkan kertas dari cermin dan meja optik, lalu gambarlah sinar datang dan sinar pantul menggunakan tanda-tanda titik atau tanda silang tadi, lalu ukurlah sudut datang (d) dan sudut pantul (P). Cantumkan hasilnya di dalam tabel di bawah ini
10.  Ubahlah sudut datang (d) dan lakukan seperti langkah b sampai e di atas untuk 5 sudut datang berbeda
11.  Jawablah pertanyaan di bawah ini dan berikan kesimpulan !
a.      Isikan seluruh data pada tabel di bawah ini !
NO
Sudut datang (d)
Sudut Pantul (P)
1


2


3


4


5


b.      Bagaimanakah bentuk lintasan sinar datang maupun sinar pantul ?
c.       Adakah hubungan antara sudut datang (d) dengan sudut pantul (P) ?
d.      Apakah datanya sesuai dengan hukum pemantulan ? Sebutkan bunyi hukum pemantulan !

KUNCI JAWABAN
a. sudut datang sama dengan sudut pantul
            b. bentuk lintasan sinar datang dan sinar pantul merupakan garis lurus
            c. sudut datang sama dengan sudut pantul
d. data sesuai dengan hukum pemantulan
    Bunyi hukum pemantulan
Ø  Sinar datang, sinar pantul dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar
Ø  Sudut datang (d0) sama dengan sudut pantul (P0)

LEMBAR PENILAIAN PSIKOMOTORIK
No
Nama
Aspek yang dinilai
Nilai Total
Lulus
Y/N
Nilai Remidi
Persiapan
Proses
Hasil
Sikap
Waktu
Skor maks
20
30
30
10
10
100























Pedoman Penilaian Praktik (total skor 100)
A.     PERSIAPAN           ( 20% )       
PRETES                Skor maksimal 20
1.      Jelaskan langkah kerja untuk membuktikan hukum Snellius tentang pemantulan !     (10)
2.      Sebutkan faktor keselamatan kerja pada percobaan tersebut ! (10)

Kunci :
1.      Menjelaskan sesuai dengan langkah percobaan (10)
2.      Ketika menghubungkan catu daya ke sumber tegangan PLN dipastikan catu daya dalam keadaan mati (10)

B.     PROSES                ( 30% )
1.  PROSEDUR        Skor maksimal 15
-  Melakukan percobaan sesuai dengan langkah percobaan dan benar (15)
-  Melakukan percobaan sesuai dengan langkah percobaan                (10)
-  Melakukan percobaan                                                                                     ( 5)
2.  VALIDITAS         Skor maksimal 15
-  Data pengamatan sesuai dengan literatur                 (15)
-  Data pengamatan kurang sesuai dengan literatur     (10)
-  Data pengamatan tidak sesuai dengan literatur        (  5)

C.           HASIL (LAPORAN)             ( 30% )
-       Identitas
-       Judul praktikum           2
-       Tujuan                          2
-       Alat dan bahan            2
-       Landasan teori             2
-       Langkah kerja              2
-       Data pengamatan       5
-       Analisa Data                5
-       Pembahasan                5
-       Kesimpulan                  5

D.           SIKAP                 Skor maksimal 10
Mempunyai sikap aktif, teliti, hati-hati, obyektif, kritis, jujur

E.            Waktu                Skor maksimal 10
-       Lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan dan benar      (10)
-       Tepat waktu     ( 5
-        
3.     PEDOMAN PENSKORAN INDIKATOR 3
KEGIATAN 3
SKOR
3.Menggambarkan pembentukan bayangan pada cermin
   berdasarkan sinar istimewa
100
Tes perbuatan ( menggambarkan pembentukan bayangan pada cermin  )
            Berupa Tugas Terstruktur
1.      Lukiskan bayangan benda yang diletakkan di ruang II dan ruang III sebuah cermin cekung !
2.      Sebuah cermin cembung fokus 10 cm. Lukiskan bayangan benda yang diletakkan di depan cermin tersebut pada jarak : a. 5 cm                   b. 15 cm

           


4.     PEDOMAN PENSKORAN INDIKATOR 4
KEGIATAN 7 Experiment Report
SKOR
Membuktikan hokum Snellius tentang pembiasan melalui
 percobaan
100

Lakukan percobaan di bawah ini !
1.      Letakkan kaca plan paralel di atas kertas
2.      Letakkan jarum pentul pada salah satu sisi jarum (1) tandai X  kemudian letakkan jarum yang lain di sisi yang satu dengan arah lurus dilihat dari sisi 1 dan tandai X
3.      Ambil kacanya dan hubungkan tanda silang sehingga membentuk garis konstruksi!
4.      Nyatakan kesimpulanmu !

KUNCI JAWABAN
Ø  Ketika berkas cahaya dari udara mengenai bidang batas 1 udara-kaca, berkas cahaya dalam kaca dibiaskan mendekati garis normal karena medium tempat datangnya sinar yaitu udara memiliki kerapatan optik yang lebih kecil daripada medium tempat sinar dibiaskan yaitu kaca
Ø  Ketika berkas cahaya didalam kaca plan paralel mengenai bidang batas 2 kaca-udara, berkas di udara dibiaskan menjauhi garis normal karena medium tempat datangnya sinar yaitu kaca lebih rapat daripada medium tempat sinar dibiaskan yaitu udara

Ø  Diperoleh kesimpulan :
Hukum I Pembiasan : “sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar dan ketiganya berpotongan pada satu titik”
Hukum II Pembiasan : “Sinar datang dari medium kurang rapat menuju ke medium lebih rapat dibiaskan mendekati garis normal. Sebaliknya sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat dibiaskan menjauhi garis normal.”

LEMBAR PENILAIAN PSIKOMOTORIK
No
Nama
Aspek yang dinilai
Nilai Total
Lulus
Y/N
Nilai Remidi
Persiapan
Proses
Hasil
Sikap
Waktu
Skor maks
20
30
30
10
10
100






















Pedoman Penilaian Praktik (total skor 100)
A.    PERSIAPAN              ( 20% )       
PRETES                Skor maksimal 20
1.      Jelaskan langkah kerja untuk membuktikan hukum Snellius tentang pembiasan !      
2.      Sebutkan faktor keselamatan kerja pada percobaan tersebut !

Kunci :
1.      Menjelaskan sesuai dengan langkah percobaan (10)
2.      Ketika menghubungkan catu daya ke sumber tegangan PLN dipastikan catu daya dalam keadaan mati (10)

B.   PROSES                ( 30% )
1.   PROSEDUR       Skor maksimal 15
-  Melakukan percobaan sesuai dengan langkah percobaan dan benar (15)
-  Melakukan percobaan sesuai dengan langkah percobaan                (10)
-  Melakukan percobaan                                                                     ( 5)

2.   VALIDITAS    Skor maksimal 15
-  Data pengamatan sesuai dengan literatur                 (15)
-  Data pengamatan kurang sesuai dengan literatur     (10)
-  Data pengamatan tidak sesuai dengan literatur        (  5)

3.   HASIL (LAPORAN)             ( 30% )
-       Identitas
-       Judul praktikum           2
-       Tujuan                          2
-       Alat dan bahan            2
-       Landasan teori             2
-       Langkah kerja              2
-       Data pengamatan       5
-       Analisa Data                5
-       Pembahasan                5
-       Kesimpulan                  5

5.      PEDOMAN PENSKORAN INDIKATOR 5
KEGIATAN 5
SKOR
5. Menggambarkan pembentukan bayangan pada lensa
100
Tes perbuatan ( menggambarkan pembentukan bayangan pada lensa cembung )
Berupa Tugas Terstruktur
1.      Lukis pembentukan bayangan pada lensa cembung jika benda diletakkan antara titik pusat dan titik F2 !
2.      Lukis pembentukan bayangan pada lensa cekung jika benda terletak di :
a.      F1
b.      antara F1 dan 2F1


6.      PEDOMAN PENSKORAN INDIKATOR 6

KEGIATAN 6
SKOR
Menyebutkan sifat bayangan yang dibentuk lensa berdasarkan bahan ajar
100
Tes lisan ( mengungkapkan sifat lensa )
Sebutkan sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung jika :
a.      Benda diletakkan antara lensa dan titik F2
b.      Benda diletakkan lebih jauh dari titik F1

Kunci :
a.      Maya, tegak, diperbesar
b.      Nyata, tegak, diperkecil
Kunci :
1.      Stuktur kur
a.      . Maya, tegak, diperbesar
b.      Nyata, terbalik, diperkecil
2.      Maya, tegak, diperkecil

Pengamatan nilai-nilai karakter

No

Indikator nilai karakter
No. daftar hadir peserta didik *)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
..
32
1
Kerja sama  (Menunjukkan sikap kerja sama dalam kelompok)












2
Komunikatif ( Mampu menyampaikan hasil kerja kelompok)












3
Gemar membaca (Menunjukkan sikap tekun mencari informasi dari buku )












4
Mandiri (Menunjukkan sikap tidak bergantung pada orang lain dalam mengerjakan tugas












Jumlah BT












Jumlah MT












Jumlah MB












Jumlah MK












*) Diisi dengan:
 BT (Belum Terlihat) – jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang tertera   
                                  dalam indikator
 MT (Mulai Terlihat) –  jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera  
                                  dalam indikator, tetapi belum konsisten
MB (Mulai Berkembang) – jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku     
                                  yang tertera dalam indikator)
MK (Menjadi Kebiasaan/Membudaya – jika peserta didik terus tenerus/konsisten    
                                  memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator)

7.      Skor maksimal :
Nilai  Sesuai Indikator
Nomor 1          = 100
Nomor 2          = 100
Nomor 3          = 100
Nomor 4          = 100
Nomor 5          = 100
Nomor 6          = 100
Nilai KD = Nilai Rata-Rata Indikator
           
..............,       Juli 2011     
Mengetahui                                                                             
       Kepala SMK .........................                              Waka Kurikulum                  Guru Mapel Fisika



            ………………                       ……………..                           ……………………..                   





No comments:

Post a Comment