BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Keberhasilan pendidikan berorientasi pada
kemampuan setiap anak didik Hal ini tidak terlepas dari tiga aspek dalam
pendidikan yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Tiga hal ini yang menunjang
terlaksananya tiga pilar pendidikan. Tiga pilar tersebut adalah belajar untuk
mengetahui, belajar untuk melakukan, dan belajar untuk hidup bersama.
Matematika merupakan salah satu pelajaran yang
diprioritaskan. Hal ini terbukti dengan pelajaran matematika selalu diikutkan dalam
ujian nasional. Sehingga banyak lembaga-lembaga bimbingan membantu siswa yang
merasa kesulitan dalam mengikuti pelajaran ini.
Dalam pelajaran matematika materi
bagun datar Khususnya pada materi Persegi dan persegi panjang kelihatannya
memang mudah. Akan tetapi pada kenyataannya dalam pengerjaan evaluasi ternyata
hasil yang dicapai masih kurang memuaskan. Dari 27 Siswa kelas V SDN XXX,
Hanya 9 siswa yang nilainya di atas standart kelulusan minimal.Pembelajaran
yang berhasil, ditunjukkan oleh dikuasainya materi pelajaran oleh siswa.
Tingkat penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran biasanya dinyatakan dengan nilai. Pada Semester pertama, evaluasi
pelajaran matematika menunjukkan nilai
yang rendah, tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran Matematika
kurang dari apa yang diharapkan oleh guru. Hanya ada 9 siswa dari 27 siswa yang
mencapai nilai diatas 70. Motivasi dan minat siswa dalam mata pelajaran Matematika
juga cenderung menurun, siswa kurang aktif
dalam kegiatan belajar mengajar,
sehingga mengakibatkan nilai evaluasi yang rendah.
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi, peneliti juga
meminta bantuan kepada teman sejawat untuk mengatasi masalah tersebut. Dari
diskusi yang dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat akhirnya dapat terungkap
permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran, yaitu:
1.
Rendahnya tingkat penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran Matematika
2.
Rendahnya motivasi siswa dalam
mengikuti pembelajaran
3.
Guru terlalu banyak didepan kelas
berceramah, sehingga siswa merasa bosen.
4.
Tidak adanya media / alat peraga
pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa.
5.
Pendekatan yang dilakukan guru
terhadap siswa kurang sesuai.
6.
Penjelasan guru terlalu abstrak
7.
Kurangnya perhatian siswa ketika
pembelajaran berlangsung.
Pembelajaran yang cenderung menempatkan guru sebagai pusat kegiatan
dengan metode ceramah sekarang dianggap kurang tepat karena membuat suasana
dikelas kurang menyenangkan dan membosankan. Untuk itu diperlukan kreaifitas
guru untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan salah
satunya adalah dengan pembelajaran yang menuntut siswa aktif, baik aktif dalam
berpikir dan aktif dalam berbuat (Suparno dkk, 2002 ). Dengan penggunaan alat
peraga pazzle dimaksudkan guru agar siswa menjadi lebih tertarik terhadap
pembelajaran dan suasana pembelajaran tidak membosankan. Sehingga dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa.
Siswa yang aktif dalam pembelajaran tidak lagi hanya menyerap atau
menghafalkan pengetahuan yang diberikan guru atau hanya mendengar kemudian
disimpan diotak, hal seperti inilah yang kurang baik bagi siswa karena potensi
otak siswa kurang maksimal. Tetapi dengan pembelajaran dimana siswa lebih aktif
semua panca indra dan potensi otak siswa dapat di maksimalakan. Siswa dapat
belajar dengan melihat yang nyata, meraba benda yang nyata tidak hanya dari
mendengar sehingga siswa mendapat pemahaman, pengalaman baru dan kemudian dapat
membentuk pengertian – pengertian dan
gagasan – gagasan baru yang pada ujungnya akan meningkatkan prestasi belajar
siswa.
Berdasarkan fenomena tersebut, guru melakukan Penelitian Tindakan Kelas
pada siswa kelas V SDN XXX untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa melalui penggunaan alat peraga yang
menarik.
Mengapa harus menggunakan Alat Peraga yan menarik?
Penggunaan alat peraga yang menarik dimaksudkan adalah untuk menarik
perhatian siswa dan memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran. Siswa
Sekolah dasar belajar dengan menggunakan benda konkrit dan alat peraga yang
menarik dapat memikat perhatian dari siswa. Sehingga siswa akan memperhatikan
penjelasan dari guru dan memahami materi yang telah dipelajarinya
Pembelajaran yang cenderung menempatkan guru sebagai pusat kegiatan
dengan metode ceramah sekarang dianggap kurang tepat karena membuat suasana
dikelas kurang menyenangkan dan membosankan. Untuk itu diperlukan kreaifitas
guru untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan salah
satunya adalah dengan pembelajaran yang menuntut siswa aktif, baik aktif dalam
berpikir dan aktif dalam berbuat (Suparno dkk, 2002 ). Dengan penggunaan alat
peraga pazzle dimaksudkan guru agar siswa menjadi lebih tertarik terhadap
pembelajaran dan suasana pembelajaran tidak membosankan. Sehingga dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa.
Siswa yang aktif dalam pembelajaran tidak lagi hanya menyerap atau
menghafalkan pengetahuan yang diberikan guru atau hanya mendengar kemudian
disimpan diotak, hal seperti inilah yang kurang baik bagi siswa karena potensi
otak siswa kurang maksimal. Tetapi dengan pembelajaran dimana siswa lebih aktif
semua panca indra dan potensi otak siswa dapat di maksimalakan. Siswa dapat
belajar dengan melihat yang nyata, meraba benda yang nyata tidak hanya dari
mendengar sehingga siswa mendapat pemahaman, pengalaman baru dan kemudian dapat
membentuk pengertian – pengertian dan
gagasan – gagasan baru yang pada ujungnya akan meningkatkan prestasi belajar
siswa.
Berdasarkan pertimbangan – pertimbangan diatas peneliti memberi judul
penelitiannya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Matematika
Pokok Bahasan ciri-ciri bangun persegi dan persegi panjang Melalui Penggunaan Alat Peraga puzzle Pada
Siswa Kelas V Semester II, SDN XXX.
B.
RUMUSAN MASALAH
I.
Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan pada latar belakang masalah
tersebut diatas, maka dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti sekaligus
guru dapat merumuskan masalah sebagai berikut:
“Apakah kegiatan belajar Melalui penggunaan alat peraga dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa dalam mata pelajaran
Matematika tentang cirri-ciri
bangun persegi dan persegi panjang pada siswa kelas V SDN XXX?
2.
Definisi Operasional
a.
Peningkatan aktivitas belajar
adalah bertambahnya aktivitas siswa dari yang dulunya hanya pasif (mendengarkan
guru berceramah ) meningkat menjadi aktif (melakukan aktifitas dengan
berinteraksi antar individu dengan sumber belajar yang melibatkan aspek
kognitif, psikomotor maupun afektif).
b.
Peningkatan prestasi belajar
adalah bertambahnya penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang ditunjukkan
dengan hasil nilai tes yang diberikan oleh guru.
c.
Alat peraga adalah alat Bantu yang
digunakan guru untuk memudahkan siswa dalam mempelajari materi yang diajarkan.
d.
Alat peraga pazzle adalah alat
peraga yang berupa bongkar pasang dengan gambar menarik dibagian depan apabila pazzle
itu di rangkai mengikuti pola gambar dibagian depan dengan benar maka akan
terbentuk bangun datar yaitu bentuk persegi dan persegi panjang
3. Ruang Lingkup Penelitian
Objek penelitian ini adalah hasil belajar siswa (prestasi
belajar siswa) Mata Pelajaran Matematika
Pokok Bahasan ciri-ciri bangun persegi dan persegi panjang Melalui Penggunaan Alat Peraga puzzle Pada
Siswa Kelas V Semester II, SDN XXX.
C.
TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan pada rumusan masalah tersebut, maka
penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan :
1.
Dengan penggunaan alat peraga dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan
ciri-ciri bangun persegi dan persegi panjang
Melalui Penggunaan Alat Peraga puzzle Pada Siswa Kelas V Semester II SDN XXX.
2.
Kegiatan belajar mengajar dengan
penggunaan alat peraga pada siswa kelas
V SDN XXX dapat menghasilkan nilai yang cukup memuaskan.
D.
MANFAAT PENELITIAN
Berdasarkan pada tujuan penelitian tersebut, peneliti
berharap penelitian ini dapat memberikan
beberapa manfaat bagi:
1.
Guru sekolah dasar
Dapat menambah pengetahuan dan kemampuan dalam
meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya mata pelajaran Matematika melalui
penggunaan alat peraga.
2.
Siswa sekolah dasar
·
Dapat meningkatkan motivasi
dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika
·
Dapat memudahkan pemahaman
dan menarik perhatian siswa dengan penggunaan alat peraga dalam mempelajari
mata pelajaran Matematika
3.
Lembaga sekolah dasar
Sebagai masukan apabila menemui masalah yang sama
dalam pembelajaran, serta upaya memperbaiki dan mengatasi masalah – masalah
pembelajaran yang dihadapi dikelas, sehingga dapat menemukan cara yang tepat
untuk mengatasi masalah tersebut
sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar anak didiknya.
Ingin mendapatkan selengkapnya hubungi 081553443171
No comments:
Post a Comment