Terima Kasih Atas Kunjungan Anda di Blog Kami

Sunday, 6 May 2012

RINGKASAN BAHAN MATERI PLPG


KONSTRUKTIVISTIK
1)      Paradigma Konstruktivistik
·         Pembelajaran lebih mengutamakan penyelesaian masalah, mengembangkan konsep daripada menghafal prosedur dan menggunakannya untuk memperoleh jawaban yang benar.
·         Pembelajaran dicirikan dengan aktivitas eksperimentasi, pertanyaan, investigasi, hipotesis, dan model – model yang dibangkitkan oleh siswa sendiri.

2)      Lima Prinsip dasar kelas Konstruktivistik
·         Meletakkan permasalahan yang relevan dengan kebutuhan siswa
·         Menyusun pembelajaran di sekitar konsep – konsep utama
·         Menghargai pandangan siswa
·         Materipembelajaran menyeseuaikan kebutuhan siswa
·         Menilai pembelajaran secara konstektual


3)      CIRI – CIRI GURU Konstruktitivistik :
·         Menghargai inisiatif dan otonomi siswa
·         Mengutamakan kinerja siswa berupa klarifikasi, analisis, prediksi, kreasi dan kerjakan tugas
·         Menyertakan respon siswa dalam pembelajaran
·         Menggali pemahaman siswa tentang konsep yang akan dibelajarkansebelum sharing.
·         Menediakan peluang agar siswa berdiskusi.
·         Mendorong inquiry siswa dengan memberikan pertanyaan terbuka, menuntut siswa kritis.
·         Mengelaborasi respon awal siswa
·         Menyediakan waktu yang cukup pada siswa untuk kerjakan tugas.
·         Membangkitkan rasa ingin tahu siswa melalui berbagai model pembelajaran.

PAIKEM
1)      PAIKEM (Pembelajaran,  Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) disarankan dilaksanakan di kelas dengan pertimbangan sbb :
·      Dalam belajar siswa harus menjadi arsitek bagi pengetahuan mereka sendiri
·      Belajar yang menyenangkan mrpk dambaan setiap siswa, shg dpt memotivasi siswa dlm meningkatkan hasil belajarnya. Karena motivasi mrpkn kunci utk mencapai keberhasilan proses pembelajaran,

2)      EMPAT prinsip utama PAIKEM :
·         Proses INTERAKSI  (interaksi aktif antar siswa, siswa-guru, multimedia, lingkungan dsb)
·         Proses KOMUNIKASI (siswa mengkomunikasikan pengalaman belajarnya dengan guru, sesama siswa melalui cerita dsb)
·         Proses REFLEKSI (siswa memikirkan kembali ttg kebermaknaan apa yg telah dipelajari/lakukan)
·         Proses EKSPLORASI ( siswa mengalami langsung dg melibatkan panca indranya melalui pengamatan, percobaan, penyelidikan, wawancr



3)      PAIKEM adalah model pembelajaran yang dapat menarik dan membangkitkan motivasi siswa dengan memanfaatkan berbagai sumber dan alat bantu belajar shg pembelajaran mjd lebih menarik, menyenangkan dan efektif.

4)      Media yg dapat berperan dalam PAIKEM adalah sbb :
·         Media dibuat dg mempertimbangkan karakteristik dan gaya belajar siswa
·         Media harus memiliki daya tarik yg dapat merangsang pembelajaran menyenangkan
·         Agar media represntatif, maka diusahakan dibuat dengan media elektronik

MODEL PEMBELAJARAN
1)      EXAMPLES NONEXAMPLES
·         Guru persiapkan gambar dan ditayangkan OHP
·         Siswa menganalisa gambar dan berdiskusi
·         Siswa presentasi hasil diskusi
·         Kesimpulan
2)      PICTURE AND PICTURE
·         Guru Menyajikan materi
·         Guru perlihatkan gambar yg sesuai materi
·         Siswa disuruh memasang-masngkan gambar
·         Guru bertanya pd siswa ttg alasan memasangkan gambar tsb
·         Kesimpulan
3)      NUMBERED HEAD TOGETHER
·         Siswa dibagi beberapa kelompok, dan titp2 siswa diberi nomor urut.
·         Masing2 kelompok diberi tugas
·         Masing2 kelompok diskusi, tiap anggota kelompok mengetahui jawabannya
·         Guru memanggil nomor siswa dan melaporkan hasil kersajasama kelompoknya.dan meminta tanggapan dari siswa lain
·         Guru menunjuk nomor lain dan seterusnya
·         Kesimpulan
4)      COOPERATIF SCRIPT
  • ·         Guru mebagi siswa berpasangan
  • ·         Guru membgikan materi untukdibuat resume
  • ·         Guru  dan siswa menetapkan siswa pertama yg maju berperan sebagai pembicara
  • ·         Bertukar peran, dari pembicara menjadi audien
  • ·         Kesimpulan Siswa bersama guru.
5)      KEPALA BERNOMOR STRUKTUR
·         Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok , setiap siswa diberi nomor
·         Penugasan pd siswa berdasarkan nomor siswa
·         Siswa kembali ke kelompok masing2 dan melaporkan pada kelompoknya atas jawaban tugasnya.
·         Kesimpulan
6)      STUDENT TEAM ACHIEVMENT DIVISION
·         Membentuk kelompok dg anggota 4 siswa secara heterogen (Laki-perempuan, prestasi, suku dll)
·         Guru menyajikan materi dan memberi tugas
·         Anggota kelompok yg tahu menjelaskan paad yg tidak tahu
·         Guru memberi kuis, dan tidak boleh saling membantu dlm menjawab kuis
·         Evaluasi dan kesimpulan
7)      JIGSAW (Model Tim Ahli)
·         Siswa dikelompokkan mjd 4 elompok
·         Tiap tim diberi tugas yg berbeda
·         Tiap siswa dlm tim diberi submateri yg berbeda
·         Siswa membuat tim baru berdasarkan submateri yg sama untuk berdiskusi,
·         Tim ahli Kembali ke kelompok masing2. Untuk menjelaskan pada teman satu tim
·         Tiap tim ahli presentasi hasil diskusi
·         Guru mengevaluasi dan kesimpulan
8)      PROBLEM BASED INTRUDOCTION
·         Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
·         Guru membatu siswa mendefinisikan tugas yg sesuai tujuan tsb
·         Guru memotivasi siswa mengumpulkan informasi yg sesuai utk pemecahan masalah
·         Guru membantu siswa menyiapkan laporan,
·         Guru membantu siswa dalam refleksi dan evaluasi atas eksperimen dan proses belajar siswa
9)      ARTIKULASI
·         Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
·         Guru menyajika materi
·         Membentuk kelompok berpasangan 2 siswa
·         Menyuruh tiap  siswa untuk menjelaskan kepada pasangan mereka
·         Menyuruh pasangan secara acak, maju ke depan
·         Guru menjelaskan kembali materi yg blm jelas
·         Kesimpulan
10)   MIND MAPPING
·         Guru menyampaikan kompetensi yg akan dicapai
·         Guru menyampaikan konsep permaslahan yg harus ditanggapi oleh siswa
·         Membentuk kelompok dg anggota 2 – 3 orang
·         Tiap kelompok mencatat alternatif jawabannya
·         Tiap kelompok membacakan alternatif jawabane, dan guru menuliskannya di papan tulis.
·         Dari tulisan guru di papan tulis, siswa diminta membuat kesimpulan
11)   MAKE A MATH
·         Guru menyiapkan kartu yang berpasangan (satu berisi soal dan satu jawaban) sesuai materi,
·         Setiap siswa dpt 1 kartu dan memikirkan jawaban dan mencari siswa yg memegang kartu yang cocok dengan kartunya
·         Guru Memberi point ada Siswa yg menemukan pasangannya sebelum selesai batas waktu
·         Kartu dikocok, dilakukan kegiatan dari awal lagi
·         Kesimpulan
12)   THINK PAIR AND SHARE
·         Guru menyampaikan materi dan kompetensi
·         Siswa diminta berpikir ttg materi tsb
·         Siswa diminta berpasangan dg teman sebelahnya
·         Guru memimpin pleno kecil, masing2 kelompok menyampaikan hasil diskusinya
·         Guru mengarahkan dan menegaskan materi
·         Kesimpulan
13)   DEBAT
·         Guru membagi 2 kelompok  (pro dan kontra)
·         Masing2 klopok diberi materi yg akan didebatkan
·         Guru menunjuk salah satu siswa dari kelompok pro utk presentasi dan didebat oleh kelompok yg kontra dan sebaliknya
·         Sementara siswa berdebat, guru menuliskan ide-ide/konsep yang belum terungkap
·         Dari ide tsb, guru mengajak siswa utk kesimpulan
14)   ROLE PLAYING
·         Guru menyiapkan skenario yg akan ditampilkan
·         Menunjuk beberapa siswa pelajari skenario 2 hari sebelumnya
·         Guru membetuk kelompok siswa dg  5 anggota
·         Menyuruh maju siswa yg suda diberi skenario
·         Masing2 siswa duduk bersama kelompoknya memperhatikan penyampaian skenario
·         Masing2 siswa diberi lembar kerja utk membahs
·         Masing2 siswa menyampaikan kesimpulannya
·         Guru memberikan kesimpulan secara umum
·         Evaluasi
15)   GROUP INVESTIGASI
·         Guru membagi siswa dlm kelompok heterogen
·         Guru memberikan tugas yg berbeda PADA masing2 kelompok
·         Masing2 kelompok berdiskusi secara kooperatif utk temukan jawaban
·         Perwakilan dari masing2 kelompok maju p;resentasi
·         Guru memberikan penjelasn sisngkat sekaligus sbg kesimpulan
·         Evaluasi
16)   TALKING STIK
·         Guru menyiapkan sebuah tongkat
·         Guru menyuruh siswa belajar sesuai materi yg akan dipelajari
·         Guru  memberi pertanyaan, dan siswa yg memgang tongkat harus menjawab, dst sampai hampir seluruh kelas dapat giliran menjawab
·         Guru menyimpulkan
·         Evaluasi
17)   BERTUKAR PASANGAN
·         Guru membuat pasangan siswa dan menyuruh mengerjakan tugas dg pasangannya
·         Menyuruh siswa utk bertukar pasangan dan saling menanyakan dan mengukuhkan jawaban
·         Temuan baru kemudian diberikan pd pasangane
18)   SNOWBALL THROWING
·         Guru menyampaikan materi
·         Guru membentuk beberapa kelompok, dan memanggil masing2 ketuanya utk diberikan penjelaskan ttg materi tsb
·         Masing2 Ketua kembali untuk menjelaskan pada  kelompoknya
·         Masing2 siswa diberi satu lembar kertas utk menuliskan satu pertanyaan
·         kertas tadi dilempar dari satu siswa ke siswa  lain selama 15 menit
·         Seteah dapat 1 kertas pertanyaan, masing2 siswa disuruh menjawab secara bergantian
·         Evaluasi
19)   FACILITATOR AND EXPLAINING
·         Guru menyampikan kompetensi dan materi
·         Memberi kesempatan siswa utk menjelaskan pada siswa lain ttg materi tsb
·         Guru menyimpulkan ide ide siswa
·         Guru menerangkan semua m,ateri


20)   INSIDE-OUTSIDE CIRCLE
·         Kelas dibagi menjadi 2 kelompok besar
·         Kelompok 1 berdiri dan membentuk lingkaran menghadap keluar
·         Kelompok 2 berdiri dan membentuk lingkaran di luar kelompok 1 dan menghadap ke dalam
·         Masing masing siswa membuat pasangannya melakukan pertukaran informasi
·         Siswa pada kelompok 2 berputar satu per satu searah jarum jam, kemudian bertukar informasi dg pasangan barunya, demikian dst

PENGEMBANGAN PROFESIONALITAS GURU


JABATAN
Adalah pekerjaan/ tugas di pemerintahan atau dalam organisasi

JABATAN DALAM DUNIA PENDIDIKAN :
1.       JABATAN FUNGSIONAL
Yaitu jabatan yang ditinjau dari fungsinya di satuan organisasi (guru/dosen, wartawan, apoteker, dll)
2.       JABATAN AKADEMIK
Yaitu jabatan yang ditinjau dari kompetensi akademik atau keilmuan yang dimilikinya (Asisten dosen, guru besar/lektor)
3.       JABATAN STRUKTURAL
Yaitu Jabatan yang terkait dengan struktur/susunan dalam organisasi/lembaga (Rektor, Dekan, Kajur)
4.       JABATAN PROFESI  
Yaitu jabatan yang ditinjau dari profesinya

DEFINISI PROFESI
1.       Etimologis (Asal kata dari bahasa Iggris =Profession) dan dari bahasa latin = profecus)
Artinya Pengakuan atau ahli dalam melaksanakan pekerjaan tertentu.
2.       Terminologi (Definisi istilah)
Profesi yaitu suatu pekerjaan yang mempersyaratkan tingkat pendidikan tinggi (pekerjaan mental)
       
PERBEDAAN PROFESI dan NON PROFESI
1.       PROFESI
§ Pekerjaan yang menuntut pendidikan tinggi
§ Pekerjaan mengutamakan pekerjaan mental (halus, terhormat, berprestise/wibawa)
§ Biasanya memiliki organisasi (adanya AD/ART, keanggotaan, kode etik dll)
2.       NON PROFESI
§ Pekerjaan tidak mengharuskan pendidikan tinggi
§ Pekerjaan bersifat manual/fisik (kasar) yang sering disebut sebagai Tukang.
§ Tidak memiliki organisasi

GURU PROFESIONAL
Yaitu guru yang memiliki sifat/ciri/karakter sesuai dengan jabatan profesinya.
Ciri – cirinya adalah sebagai berikut :
1.       Terdidik
Memerlukan tingkat pendidikan tinggi
2.       Terlatih
Terampil melaksanakan tugasnya (dalam menerapkan ilmu/pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan)
3.       Kekhususan
Dapat dibedakan dari bidang profesi lain (eklusif)
4.       Otonom
Punya sifat kemandirian dan tidak diatur oleh profesi lain. Berani mengambil keputusan dalam lingkup kerjanya dan berani mempertanggungjawabkannya.
5.       Terorganisasi
Memerlukan adanya ikatan dalam organisasi yang disebut dengan organisasi profesi (IDI, PGRI, K3S, dll)
6.       Memiliki kode etik
Yaitu norma/asas yang disepakai suatu kelompok sebagai landasan  dan ukuran tingkah laku.

7.       Berprestise/terpercaya
Jabatan profesi menuntut suatu kepercayaan dari luar (steakholder).
8.       Dedikasi/Pengabdian
Pemegang jabatan profesi harus memiliki loyalitas terhadap organisasi profesinya (kerja keras, disiplin, produktif secara akademik)
9.       Imbalan yang memadai
Yaitu konsekuensi logis dari suatu jabatan profesi.

TUGAS GURU
1.       Komitmen terhadap siswa dan belajar mereka
(mengenal perbedaan individu siswa, paham perkembangan belajar siswa; memperlakukan siswa dg adil; tdk hanya mengembangkan aspek kognitif)
2.       Menguasai materi pelajaran dan cara mengajarnya
(mengembangkan pengetahuan yg dikaitkan dengan disiplin lain; mengetahui bagaimana pengetahuan disajikan pada siswa; mengembangkan berbagai cara utk menguasai pengetahuan)
3.       Bertanggung jawab dlm mengelola dan memonitor siswanya.
(Gunakan berbagai metode utk capai tujuan belajar; mengkoordinasik kegiatan belajar dlm kelompok; memberi perhatian utama thd keterlibatan siswa; menilai kemajuan belajar siswa dg teratur; memperhatikan tujuan utama tugasnya)
4.       Berpikir sistematik mengenai tugasnya dan belajar dari pengalamannya.
(Mampu mengatasi kesulitan yang dihadapinya; meminta nasihat pd orang lain serta melakukan penelitian utk memperbaiki kinerjanya)
5.       Menjadi anggota dari masyarakat belajar.
(Kerjasama dengan profesional lain serta  orang tua siswa; memanfaatkan sumber2 yg ada di masy)

KOMPETENSI GURU
1.       Kompetensi pedagogik
Kemampuan memahami siswa dan mengelola pembelajaran yang mendidik dan dialogis
2.       Kompetensi Kepribadian
Punya pribadi yg mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, berakhlak mulia dan teladan bagi siswane
3.       Kompetensi Profesional
Menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam serta menambah wawasan keilmuan guru
4.       Kompetensi sosial
Mampu berkomunikasi dan bergaul dg efektif dengan siswa, sesama pendidik, tenaga kependidikan, ortu siswa dan masyarakat sekitar.


PROFESIONALISASI GURU
§  Adalah proses untuk menjadikan guru profesional, yaitu guru yang terdidik dan terlatih.
§  Profesionalisasi dapat dilakukan melalui dengan meningkatkan kualifikasi pendidikannya (menjadi terdidik) dan kemampuannya (menjadi terlatih) sehingga mencapai standar/kriteria ideal yg telah ditetapkan . esuai UU no. 14 th 2005 guru yg memiliki kualifikasi pendidikan S1/D4 (ijazah dari PTnya)  dan memiliki sertifikat pendidik (melalui sertifikasi)

LANJUTAN PROFESIONALISASI GURU
Profesionalisasi guru dpt dilaksanakan melalui pendidikan dan sertifikasi ( pendidikan profesi bagi guru).
Pembagian Upaya  Profesionalisasi Guru :
1.       Pendidikan  Profesi dalam Jabatan (Portofolio dan PLPG)
2.       Pendidikan Profesi Guru (prajabatan jalur pendidikan)

PENILAIAN PORTOFOLIO
Yaitu pengakuan atas pengalaman profesional  guru dalam bentuk penilaia terhadap dokumen2 yang mencerminkan kompetensi guru.
SERTIFIKAT PENDIDIK MENCERMINKAN Penguasaan :
1.        Kualifikasi dan Tugas pokok
(kualifikasi akademik, pengalaman mengajar serta perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran)
2.        Pengembangan profesi
(Dikalt, Penilaian dari atasan dan pengawas; Prestasi akademik serta Karya pengembangan profesi)
3.        Pendukung profesi
(keikutsertaan dalam forum ilmiah; pengalaman dalam berorganisasi di bidang pend & sosial)



BAB II
MERANCANG PROGRAM PENDIDIKAN

DEFINISI MASALAH PENDIDIKAN
Kesenjangan antara yang diharapkan dari pendidikan dengan kenyataan yang terjadi dalam pendidikan formal.

KLASIFIKASI MASALAH - MASALAH PENDIDIKAN
1.        Yang terkait dengan unsure/komponen
a.       Perencanaan (masalah pemerataan pendidikan) ;
b.      Proses/pelaksanaan ((masalah efisiensi pend. )
c.       Hasil (masalah mutu & relevansi pendidikan)
2.        Yang terkait dg Eksistensi pendidikan formal
Masalah ketidakpuasan thd keberadaan pend. Formal hingga muncul gerakan sekolah rumah, dsb.
3.        Yang terkait factor dari luar sekolah
Masalh globalilasi (dominasi industrialisasi modern serta perkmbgn komunikasi dan informasi elektronik)

MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN
Pemerataan pendidikan terkait dengan hal sbb :
1.        Persamaan (pembagian di antara anggota kelompok yang melibatkan putusan nilai), meliputi Persamaan :
§ Akses (kemungkinan memasuki sistem  sekolah)
§ Tahan hidup(tetap tinggal hingga tingkat tertentu)
§ Perolehan keluaran (kemungkinan mempelajari hal yang sama hingga tingkat yang sama dari sekolah)
§ Akibat (kemungkinan memperoleh kesempatan penhasilan sbg akibat dari persamaan sekolahnya)
2.        Keadilan (keadilan sosial yang melibatkan etika subyektifitas atau putusan moral, yaitu perlakukan yang berbeda thd siswa sesuai dengan kebutuhannya bukan adil yang sama rata, sama rasa.

MASALAH EFISIENSI PENDIDIKAN
Efisiensi pendidikan diartikan sebagai pemanfaatan sumber daya (tenaga), dana, sarpras pendidikan secara hemat dan tepat sasaran

MASALAH EFISIENSI PENDIDIKAN
1.        Terkait dengan fungsionalisasi tenaga pendidik
§ Ada produk  guru yg tidak sesuai dg jurusan yg dibutuhkan mengakibatkan pengangguran
§ Ada produk  guru yg melebihi yg dibutuhkan mengakibatkan pengangguran
§ Adanya kelebihan guru di kota – kota tetapi kekurangan di daerah terpencil
§ Penempatan guru yg tidak sesuai bidangnya.
§ Lambatnya pelaks. pengembangan profesi guru
2.        Terkait dengan pemakaian sumber dana yang tidak tepat sasaran, dan cenderup korup.
3.        Terkait dengan Sarana dan Prasarana sekolah
§ Alokasi penempatan gedung SD inpres yang kurang tepat serta mutu Gedung yang tidak baik
§ Penempatan sarpras (alat peraga dll) yang tidak direncanakan shg kurang berfungsi secara optimal.
§ Sering berganti kurikulum, shg berakibat pada kurang efisiennya pemakian sarpras (buku2, dll)


No comments:

Post a Comment