RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
NOMOR
01
Sekolah :
SMK ...............
Mata Pelajaran :
FISIKA
Tingkat / Semester :
XII / 5
Pertemuan :
1, 2
Alokasi Waktu :
6x45’
Standar Kompetensi :
Menerapkan prinsip kerja peralatan Optik
Kode Kompetensi :
12
Kompetensi Dasar :
12.1 Memahami ciri-ciri cermin dan lensa
Indikator :
1. Menyebutkan
sifat bayangan yang dibentuk cermin
2. Membuktikan hukum
pemantulan melalui percobaan
3. Menunjukkan
sikap kerja sama dalam kelompok
4. Menunjukkan
sikap komunikatif dalam menyampaikan hasil kerja kelompok
5. Menggambarkan pembentukan
bayangan pada cermin
6. Menunjukkan
sikap tekun mencari informasi dari buku
7. Menunjukkan
sikap tidak bergantung pada orang lain dalam mengerjakan tugas
8. Membuktikan hukum
Snellius tentang pembiasan melalui percobaan
9. Menggambarkan
pembentukan bayangan pada lensa
10. Menyebutkan sifat
bayangan yang dibentuk lensa
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1 :
1. Melalui
praktikum dan pengkajian pustaka peserta didik dapat memahami ciri-ciri cermin
2. Peserta
didik mampu menunjukkan sikap positif seperti kerja sama, komunikatif, gemar membaca dan mandiri
Pertemuan 2
1.
Melalui praktikum dan pengkajian pustaka peserta didik
dapat memahami ciri-ciri lensa
2.
Peserta didik mampu menunjukkan sikap
positif seperti kerja sama, komunikatif,
gemar membaca dan mandiri
B. Materi Ajar
1.
Sebuah benda di depan cermin datar, akan dipantulkan oleh cermin itu dan menghasilkan bayangan yang
bersifat : maya, sama besar dengan benda, sama tegak, menghadap berlawanan arah
terhadap bendanya dan jarak benda terhadap cermin sama dengan jarak bayangan
terhadap cermin.
2.
Pada cermin cekung berlaku :
-
Benda di ruang I (antara O dan F ) bayangan di ruang
IV bersifat maya, tegak diperbesar
-
Benda di ruang II ( antara F dan P ) bayangan di ruang
III bersifat nyata, terbalik, diperbesar
-
Benda di ruang III ( antara P dan
) bayangan di ruang II bersifat nyata, terbalik, diperkecil.
-
Benda di ruang IV ( antara O dan
) bayangan di ruang I bersifat maya, tegak,
diperkecil.
-
Benda di P, bayangan di P juga bersifat nyata, terbalik, sama
besar
3.
Sifat cermin cembung :
Benda yang
diletakkan di depan sebuah cermin cembung selalu terbentuk bayangan maya, di
belakang cermin, tegak dan diperkecil
4.
Hukum Snellius tentang
pemantulan :
Garis normal
Sinar datang i0 r0 sinar pantul
ü Sinar datang,
sinar pantul dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada
satu bidang datar
ü Sudut datang (i0)
sama dengan sudut pantul (r0)
5.
Tiga sinar istimewa pada cermin cekung
ü Sinar datang
sejajar sumbu utama cermin akan dipantulkan melalui titik fokus
ü Sinar datang
melalui fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
ü Sinar datang
melalui titik pusat kelengkungan dipantulkan kembali melalui titik pusat
6.
Tiga sinar istimewa pada cermin cembung
ü Sinar datang
sejajar sumbu utama cermin dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus
ü Sinar datang
menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama
ü Sinar datang
menuju titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan kembali seolah-olah berasal
dari titik pusat kelengkungan
7.
Hukum Snellius tentang Pembiasan
ü Sinar datang,
sinar bias, dan garis normal terletak pada sebuah bidang datar
ü Sinar datang
dari medium kurang rapat dibiaskan mendekati garis normal (gb a) Sebaliknya
apabila sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat dibiaskan
menjauhi garis normal (gb b)
Hal khusus : apabila sinar datang itu
tegak lurus bidang batas, tidak dibiaskan melainkan diteruskan
N N
n1 n2>n1 n1 n1<n1
n2 n2
(gb
a) (gb
b)
8.
Sinar istimewa pada lensa cembung
ü Sinar sejajar
sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus
ü Sinar yang
melalui titik fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama
ü Sinar yang
melalui pusat lensa tidak dibiaskan
+ + +
F2 F1 F2 F1
F2 F1
9.
Sifat lensa cembung
Lensa
cembung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal daripada bagian
pinggirnya. Pembiasan pada lensa cembung selalu bersifat mengumpul (konvergen)
Benda yang
diletakkan di depan 2F2 mempunyai bayangan yang bersifat nyata,
terbalik, diperkecil.
Benda yang
diletakkan di 2F2 mempunyai bayangan yang bersifat nyata, terbalik,
sama besar
10. Sinar
istimewa pada lensa cekung
ü Sinar sejajar
sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal berasal dari titik fokus
ü Sinar yang
seolah-olah menuju titik fokus dibiaskan sejajar sumbu utama
ü Sinar yang
menuju pusat lensa tidak dibiaskan
Fi F2 F1 F2 F1 F2
11. Sifat
lensa cekung
Lensa cekung adalah lensa yang bagian
tengahnya lebih tipis daripada bagian pinggirnya. Pembiasan pada lensa cekung
selalu bersifat menyebar (divergen).
Benda yang diletakkan di depan lensa
cekung selalu menghasilkan bayangan maya, tegak, diperkecil.
C.
Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab
2. Praktikum
3. Presentasi
4. Pemberian tugas
D.
Langkah-langkah
Pembelajaran
1.
Pertemuan Pertama
1.1 Kegiatan Awal (10 menit)
1.1.1.
- Guru memasuki kelas dan mengucapkan salam
-
Bersama-sama dengan peserta didik membaca doa
-
Mengecek kehadiran peserta didik
-
Guru menanyakan keberadaan/keadaan peserta didik
-
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
-
Peserta didik dibagi atas beberapa kelompok ( 1
kelompok
6orang )
1.1.2.
Apersepsi menggunakan pemahaman cermin di SLTP
dengan metode tanya jawab ringan
-
Setiap pagi kita selalu bercermin, apa yang kalian
lihat pada cermin ? Tentu bayangan diri kalian.
-
Bagaimana sifat-sifatnya ?
-
Ketika kalian
sudah berangkat sekolah, ada di antara kalian yang naik kendaraan.
Kendaraan bermotor tersebut dilengkapi dengan spion, apa gunanya ?
-
Bagaimana bayangan yang ada di dalamnya ?
1.1.3.
Motivasi dibangkitkan melalui small
experimental berupa penggunaan sendok dan cermin datar. Tujuannya untuk
mengetahui bayangan yang dibentuk oleh cermin datar, cembung dan cekung.
1.2 Kegiatan Inti (115 menit)
1.2.1 Eksplorasi
1.2.1.1 Dalam kelompok peserta didik
melakukan percobaan dengan menggunakan kit optik untuk membuktikan hukum
pemantulan dengan langkah kerja terlampir. (kerja sama)
1.2.1.2 Peserta didik diberi kesempatan
membaca literatur sinar istimewa pada cermin cekung dan cembung (gemar
membaca)
1.2.2 Elaborasi
1.2.2.1 Dalam kelompok peserta didik membuat
laporan percobaan (kerjasama)
Setiap
kelompok mempresentasikan hasil percobaan di depan kelas (komunikatif)
1.2.2.2 Peserta didik secara individu menggambar pembentukan
bayangan pada cermin cekung berdasarkan sinar istimewa dan menyebutkan sifat
bayangannya (mandiri)
1.2.2.3 Peserta didik secara individu menggambar
pembentukan bayangan pada cermin cembung berdasarkan sinar istimewa dan
menyebutkan sifat bayangannya (mandiri)
1.2.3 Konfirmasi
1.2.3.1 Guru memberi penguatan hasil
pekerjaan peserta didik
1.2.3.2 Guru memberikan penilaian
1.2.3.3 Memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk mengajukan pertanyaan
1.3 Kegiatan Akhir (10 menit)
1.3.1 Review Bersama dengan peserta didik menyimpulkan hasil
pembelajaran
1.3.2 Penugasan berupa tugas
terstruktur menggambar bayangan
yang dibentuk oleh cermin cekung dan
cembung dan
dikumpulkan
pada pertemuan berikutnya
1.3.3 Refleksi: peserta didik mengungkapkan kesan terhadap pentingnya
mempelajari
cermin
1.3.4 Antisipatif
Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya yaitu pembiasan cahaya
2.
Pertemuan Kedua
2.1 Kegiatan Awal ( 10 menit )
2.1.1
- Guru
memasuki kelas dan mengucapkan salam
-
Bersama-sama dengan peserta didik membaca doa
-
Guru mengecek kehadiran peserta didik
-
Guru membahas tugas mandiri terstruktur yang telah disampaikan pada pertemuan
sebelumnya
-
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
-
Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok ( 1
kelompok
6 orang )
2.1.2
Apersepsi menggunakan pemahaman lensa di SLTP
dengan metode tanya jawab ringan
-
Pernahkah kalian mengamati kedalaman kolam, misal
kolam renang yang airnya tampak tenang ?
-
Bagaimana kedalamannya ?
-
Permukaan dasar akan tampak lebih dangkal dibandingkan
dengan kedalaman yang sesungguhnya
2.1.3
Motivasi dibangkitkan melalui penggunaan
gelas, air, pensil. Tujuannya untuk membuktikan sinar yang menuju medium yang
berbeda kerapatannya akan dibiaskan
Cobalah
celupkan pensil pada air di gelas dan amati ! Pensil akan tampak patah di
permukaan air.
Fenomena
semua peristiwa tersebut akan terjawab dengan mengikuti materi bahasan tentang
pembiasan cahaya.
2.2 Kegiatan Inti ( 115 menit )
2.2.1. Eksplorasi
2.2.1.1 Dalam kelompok peserta didik melakukan percobaan dengan
menggunakan kit optik untuk membuktikan hukum pembiasan dengan langkah kerja
terlampir (Kerja sama)
2.2.1.2 Peserta didik diberi kesempatan membaca literatur tentang
sinar istimewa pada lensa cembung dan cekung (Gemar membaca)
2.2.2. Elaborasi
2.2.2.1 Dalam kelompok peserta didik membuat
laporan percobaan
Setiap
kelompok mempresentasikan hasil percobaan di depan kelas (komunikatif)
2.2.2.2 Peserta didik menggambar pembentukan
bayangan pada lensa cembung berdasarkan sinar istimewa
Peserta didik menyebutkan sifat
bayangannya (mandiri)
2.2.2.3 Peserta didik menggambar pembentukan
bayangan pada lensa cekung berdasarkan sinar istimewa
Peserta didik menyebutkan sifat
bayangannya (mandiri)
2.2.3 Konfirmasi
2.2.3.1 Guru memberi penguatan hasil pekerjaan peserta didik
2.2.3.2 Guru menilai pekerjaan peserta didik
2.3 Kegiatan Akhir ( 10 menit )
2.3.1. Review Bersama dengan peserta didik
menyimpulkan hasil
pembelajaran Pembiasan
2.3.2. Penugasan berupa tugas terstruktur menggambar bayangan
yang dibentuk oleh lensa cembung dan
lensa cekung
dikumpulkan
pada pertemuan berikutnya
2.3.3. Refleksi peserta didik mengungkapkan kesan
terhadap pentingnya
mempelajari lensa
2.3.4. Antisipatif Guru menginformasikan materi yang
akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya tentang penggunaan hukum
pemantulan
dan pembiasan
E.
Alat/Bahan/Sumber
Belajar
1. Suratman, M.
2006. Memahami Fisika 2 SMK Kelas XI. Bandung : Armico. Hal 151 – 158
2. Rumiyanti. 2011.
Modul
Fisika TK XII. Temanggung : SMK N 1 Jumo. Hal 6 – 8
3. LKS Hukum
Pemantulan Cahaya
4. LKS Hukum
Pembiasan Cahaya
5. Kit Optik
F.
Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik : 1.1 Tes lisan
1.2 Tes praktik
1.3 Penugasan
2. Bentuk Instrumen : 2.1 Butir soal tes lisan
2.2 Tes Uji Petik
Kerja
2.3 Lembar Tugas
Terstruktur
1.
PEDOMAN PENSKORAN
INDIKATOR 1
KEGIATAN 1
Oral Test Type
|
SKOR
|
1. Menyebutkan sifat bayangan yang dibentuk cermin berdasarkan bahan
ajar
|
100
|
Tes lisan ( mengungkapkan sifat
cermin )
1. Sebutkan sifat
bayangan yang dibentuk cermin datar !
2. Sebutkan sifat
bayangan yang dibentuk cermin cekung jika benda diletakkan di ruang 1
3. Sebutkan sifat
bayangan yang dibentuk cermin cembung !
Kunci :
1. Maya, tegak,
sama besar
2. Maya, tegak,
diperbesar
3. Maya, tegak,
diperkecil
2.
PEDOMAN PENSKORAN INDIKATOR 2
KEGIATAN 4
Experiment Report
|
SKOR
|
2. Membuktikan hukum pemantulan
melalui percobaan
|
100
|
Buktikan
hukum pemantulan melalui percobaan dengan menggunakan kit optik dengan langkah
sebagai berikut :
1. Susunlah
alat-alat yang diperlukan seperti gambar 1 di bawah ini, berurutan dari kiri
sumber cahaya, lensa, diafragma, meja optik. Letakkan kertas di atas meja optik
kemudian tarik dua garis berpotongan tegak lurus di tengah-tengah kertas dan
letakkan cermin kombinasi di atasnya. Lensa dipasang di sebelah kiri celah.
Buat jarak lensa 10 cm dari sumber cahaya. Aturlah lampu sehingga filamennya
pada posisi tegak.
Gambar
rancangan percobaan
2. Hubungkan catu
daya ke sumber tegangan PLN. Pastikan catu daya dalam keadaan mati
3. Pilih tegangan
keluaran (out put) catu daya 12 V dengan memutar tombol pemilih tegangan
seperti pada gambar 2
4. Hubungkan sumber
cahaya ke catu daya
5. Nyalakan sumber
cahaya, usahakan agar berkas sinar yang tampak di atas kertas setajam (sejelas)
mungkin. Jika perlu dekatkan meja optik ke lensa.
6. Letakkan cermin
kombinasi di atas kertas lalu putar kertas bersama-sama dengan cermin. Sambil
diputar usahakan agar sinar tetap jatuh di titik O dan sinar yang datang dari
sumber cahaya membentuk sudut (d) dengan garis ON (lihat gambar)
7. Tandailah arah
sinar datang ke cermin dengan menggunakan dus titik atau tanda silang (lihat
gambar 3)
8. Dengan cara yang
sama tandai arah sinar yang dipantulkan oleh cermin (lihat gambar 3).
9. Pindahkan kertas
dari cermin dan meja optik, lalu gambarlah sinar datang dan sinar pantul
menggunakan tanda-tanda titik atau tanda silang tadi, lalu ukurlah sudut datang
(d) dan sudut pantul (P). Cantumkan hasilnya di dalam tabel di bawah ini
10. Ubahlah sudut datang
(d) dan lakukan seperti langkah b sampai e di atas untuk 5 sudut datang berbeda
11. Jawablah
pertanyaan di bawah ini dan berikan kesimpulan !
a. Isikan seluruh
data pada tabel di bawah ini !
NO
|
Sudut
datang (d)
|
Sudut
Pantul (P)
|
1
|
|
|
2
|
|
|
3
|
|
|
4
|
|
|
5
|
|
|
b. Bagaimanakah
bentuk lintasan sinar datang maupun sinar pantul ?
c. Adakah hubungan
antara sudut datang (d) dengan sudut pantul (P) ?
d. Apakah datanya
sesuai dengan hukum pemantulan ? Sebutkan bunyi hukum pemantulan !
KUNCI JAWABAN
a. sudut
datang sama dengan sudut pantul
b. bentuk lintasan sinar datang dan
sinar pantul merupakan garis lurus
c. sudut datang sama dengan sudut
pantul
d. data sesuai dengan hukum
pemantulan
Bunyi hukum pemantulan
Ø Sinar datang, sinar
pantul dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu
bidang datar
Ø Sudut datang (d0)
sama dengan sudut pantul (P0)
LEMBAR PENILAIAN PSIKOMOTORIK
No
|
Nama
|
Aspek yang
dinilai
|
Nilai
Total
|
Lulus
Y/N
|
Nilai
Remidi
|
||||
Persiapan
|
Proses
|
Hasil
|
Sikap
|
Waktu
|
|||||
Skor maks
|
20
|
30
|
30
|
10
|
10
|
100
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pedoman
Penilaian Praktik (total skor 100)
A.
PERSIAPAN ( 20% )
PRETES Skor maksimal 20
1. Jelaskan langkah kerja untuk
membuktikan hukum Snellius tentang pemantulan ! (10)
2. Sebutkan faktor keselamatan kerja pada
percobaan tersebut ! (10)
Kunci :
1. Menjelaskan sesuai dengan langkah
percobaan (10)
2. Ketika menghubungkan catu daya ke
sumber tegangan PLN dipastikan catu daya dalam keadaan mati (10)
B.
PROSES ( 30% )
1. PROSEDUR Skor maksimal 15
- Melakukan percobaan sesuai dengan langkah
percobaan dan benar (15)
- Melakukan percobaan sesuai dengan
langkah percobaan (10)
- Melakukan percobaan ( 5)
2. VALIDITAS Skor maksimal 15
- Data pengamatan sesuai dengan
literatur (15)
- Data pengamatan kurang sesuai dengan
literatur (10)
- Data pengamatan tidak sesuai dengan literatur (
5)
C.
HASIL (LAPORAN) ( 30% )
-
Identitas
-
Judul
praktikum 2
-
Tujuan 2
-
Alat
dan bahan 2
-
Landasan
teori 2
-
Langkah
kerja 2
-
Data
pengamatan 5
-
Analisa
Data 5
-
Pembahasan 5
-
Kesimpulan 5
D.
SIKAP Skor
maksimal 10
Mempunyai sikap aktif, teliti,
hati-hati, obyektif, kritis, jujur
E.
Waktu Skor
maksimal 10
-
Lebih
cepat dari waktu yang telah ditentukan dan benar (10)
-
Tepat
waktu ( 5
-
3.
PEDOMAN PENSKORAN
INDIKATOR 3
KEGIATAN 3
|
SKOR
|
3.Menggambarkan pembentukan bayangan pada cermin
berdasarkan
sinar istimewa
|
100
|
Tes perbuatan ( menggambarkan
pembentukan bayangan pada cermin )
Berupa Tugas Terstruktur
1. Lukiskan bayangan
benda yang diletakkan di ruang II dan ruang III sebuah cermin cekung !
2. Sebuah cermin
cembung fokus 10 cm. Lukiskan bayangan benda yang diletakkan di depan cermin
tersebut pada jarak : a. 5 cm b.
15 cm
4.
PEDOMAN PENSKORAN
INDIKATOR 4
KEGIATAN 7
Experiment Report
|
SKOR
|
Membuktikan hokum Snellius tentang pembiasan melalui
percobaan
|
100
|
Lakukan percobaan di bawah ini !
1. Letakkan kaca
plan paralel di atas kertas
2. Letakkan jarum
pentul pada salah satu sisi jarum (1) tandai X
kemudian letakkan jarum yang lain di sisi yang satu dengan arah lurus
dilihat dari sisi 1 dan tandai X
3. Ambil kacanya
dan hubungkan tanda silang sehingga membentuk garis konstruksi!
4. Nyatakan
kesimpulanmu !
KUNCI JAWABAN
Ø Ketika berkas
cahaya dari udara mengenai bidang batas 1 udara-kaca, berkas cahaya dalam kaca
dibiaskan mendekati garis normal karena medium tempat
datangnya sinar yaitu udara memiliki kerapatan optik yang lebih kecil daripada
medium tempat sinar dibiaskan yaitu kaca
Ø Ketika berkas
cahaya didalam kaca plan paralel mengenai bidang batas 2 kaca-udara, berkas di
udara dibiaskan menjauhi garis normal karena medium tempat
datangnya sinar yaitu kaca lebih rapat daripada medium tempat sinar dibiaskan
yaitu udara
Ø Diperoleh kesimpulan
:
Hukum I Pembiasan : “sinar datang, sinar bias, dan garis normal
terletak pada satu bidang datar dan ketiganya berpotongan pada satu titik”
Hukum II Pembiasan : “Sinar datang dari medium kurang rapat
menuju ke medium lebih rapat dibiaskan mendekati garis normal. Sebaliknya sinar
datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat dibiaskan menjauhi garis
normal.”
LEMBAR PENILAIAN PSIKOMOTORIK
No
|
Nama
|
Aspek yang
dinilai
|
Nilai
Total
|
Lulus
Y/N
|
Nilai
Remidi
|
||||
Persiapan
|
Proses
|
Hasil
|
Sikap
|
Waktu
|
|||||
Skor maks
|
20
|
30
|
30
|
10
|
10
|
100
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pedoman Penilaian Praktik (total skor 100)
A.
PERSIAPAN ( 20% )
PRETES Skor maksimal 20
1. Jelaskan langkah kerja untuk
membuktikan hukum Snellius tentang pembiasan !
2. Sebutkan faktor keselamatan kerja pada
percobaan tersebut !
Kunci :
1. Menjelaskan sesuai dengan langkah
percobaan (10)
2. Ketika menghubungkan catu daya ke
sumber tegangan PLN dipastikan catu daya dalam keadaan mati (10)
B.
PROSES ( 30% )
1.
PROSEDUR Skor maksimal 15
- Melakukan percobaan sesuai dengan
langkah percobaan dan benar (15)
- Melakukan percobaan sesuai dengan
langkah percobaan (10)
- Melakukan percobaan (
5)
2.
VALIDITAS Skor
maksimal 15
- Data pengamatan sesuai dengan
literatur (15)
- Data pengamatan kurang sesuai dengan
literatur (10)
- Data pengamatan tidak sesuai dengan literatur (
5)
3.
HASIL (LAPORAN) ( 30% )
-
Identitas
-
Judul
praktikum 2
-
Tujuan 2
-
Alat
dan bahan 2
-
Landasan
teori 2
-
Langkah
kerja 2
-
Data
pengamatan 5
-
Analisa
Data 5
-
Pembahasan 5
-
Kesimpulan 5
5.
PEDOMAN PENSKORAN
INDIKATOR 5
KEGIATAN 5
|
SKOR
|
5. Menggambarkan pembentukan bayangan pada lensa
|
100
|
Tes perbuatan ( menggambarkan
pembentukan bayangan pada lensa cembung )
Berupa Tugas Terstruktur
1. Lukis
pembentukan bayangan pada lensa cembung jika benda diletakkan antara titik
pusat dan titik F2 !
2. Lukis
pembentukan bayangan pada lensa cekung jika benda terletak di :
a. F1
b. antara F1
dan 2F1
6.
PEDOMAN PENSKORAN
INDIKATOR 6
KEGIATAN 6
|
SKOR
|
Menyebutkan sifat bayangan yang dibentuk lensa
berdasarkan bahan ajar
|
100
|
Tes lisan ( mengungkapkan sifat lensa
)
Sebutkan sifat bayangan yang dibentuk
oleh lensa cembung jika :
a. Benda diletakkan
antara lensa dan titik F2
b. Benda diletakkan
lebih jauh dari titik F1
Kunci :
a. Maya, tegak,
diperbesar
b. Nyata, tegak,
diperkecil
Kunci :
1. Stuktur kur
a. . Maya, tegak,
diperbesar
b. Nyata, terbalik,
diperkecil
2. Maya, tegak,
diperkecil
Pengamatan
nilai-nilai karakter
No
|
Indikator nilai karakter
|
No. daftar hadir peserta
didik *)
|
|||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
..
|
32
|
||
1
|
Kerja sama
(Menunjukkan sikap kerja sama dalam kelompok)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Komunikatif ( Mampu menyampaikan hasil kerja kelompok)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Gemar membaca (Menunjukkan sikap tekun mencari
informasi dari buku )
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Mandiri (Menunjukkan sikap tidak bergantung pada orang
lain dalam mengerjakan tugas
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah BT
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah MT
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah MB
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah MK
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
*) Diisi
dengan:
BT (Belum Terlihat) – jika peserta didik belum
memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam
indikator
MT (Mulai Terlihat) – jika peserta didik mulai memperlihatkan
perilaku yang tertera
dalam
indikator, tetapi belum konsisten
MB
(Mulai Berkembang) – jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku
yang tertera
dalam indikator)
MK
(Menjadi Kebiasaan/Membudaya – jika peserta didik terus tenerus/konsisten
memperlihatkan
perilaku yang tertera dalam indikator)
7.
Skor maksimal :
Nilai Sesuai Indikator
Nomor 1 = 100
Nomor 2 = 100
Nomor 3 = 100
Nomor 4 = 100
Nomor 5 = 100
Nomor 6 = 100
Nilai KD =
Nilai Rata-Rata Indikator
.............., Juli 2011
Mengetahui
Kepala SMK ......................... Waka
Kurikulum Guru Mapel
Fisika
……………… …………….. ……………………..
No comments:
Post a Comment